Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CHAIRUL TANJUNG: Pemerintah Lembur Tuntaskan Pekerjaan

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan pemerintah sekarang bakal kerja lembur guna menyelesaikan pekerjaan agar tidak menjadi beban bagi pemerintah periode mendatang.
Menko Perekonomian Chairul Tanjung /Bisnis.com
Menko Perekonomian Chairul Tanjung /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan pemerintah sekarang bakal kerja lembur guna menyelesaikan pekerjaan agar tidak menjadi beban bagi pemerintah periode mendatang.

"Kami bersepakat untuk lembur pada hari Sabtu (18/10) - Minggu (19/10) untuk menyelesaikan hal-hal yang dianggap perlu," kata Menko Perekonomian Chairul Tanjung di Jakarta, Senin (13/10/2014).

Menurut dia, hal tersebut agar pada Senin (20/10) saat serah terima tidak ada lagi beban bagi pemerintah mendatang yang sudah akan dipimpin Presiden terpilih Joko Widodo.

Terkait dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang kini juga dijabat Menko Perekonomian, ia mengatakan terkait dengan Kementerian ESDM, semua hal juga akan dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada.

"Jangan hambat kalau bisa ditandatangani sekarang. Kalau tidak jangan dipaksakan, saya tidak mau ada kesan pemaksaan," katanya.

Menko Perekonomian menegaskan semua progres masalah perekonomian direncanakan akan diselesaikan sampai batas akhir pemerintahan Presiden SBY.

Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menginginkan sektor industri kreatif tidak dipandang remeh karena pertumbuhannya terus berkontribusi, baik kepada perekonomian maupun penciptaan lapangan pekerjaan.

"Sekarang ini industri kreatif tidak bisa lagi dipandang sebelah mata, karena ekonomi kreatif kita sudah berkembang dan terus berkembang mulai dari periklanan, industri konten sampai ke perfilman," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Kreatif Budyarto Linggowiyono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (2/10/2014).

Menurut Budyarto, untuk menangani ke 15 subsektor ekonomi kreatif, diperlukan pemimpin yang mampu membuat kebijakan dan program yang dapat mempercepat pengembangan industri kreatif serta memiliki pengalaman yang mumpuni.

Untuk itu, ujar dia, pihaknya mengusulkan agar pemerintah dapat mengelompokkan beberapa subsektor ekonomi kreatif dalam suatu direktorat jenderal, sehingga dalam struktur Kementerian diharapkan ada beberapa Dirjen yang menangani khusus ke-15 subsektor ekonomi kreatif.

Kadin mengusulkan sedikitnya ada empat Dirjen, yakni Dirjen Film, Video, Fotografi, Televisi dan Radio; Dirjen Desain, Arsitek, Kerajinan dan Fesyen; Dirjen Riset Pengembangan, Permainan Interaktif (Game), Teknologi Informasi, Penerbitan dan Percetakan; serta Dirjen Seni Rupa, Seni Pertunjukan, Musik, Periklanan dan Kuliner.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper