Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenparekraf Petakan Kota MICE di Indonesia

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memetakan kota-kota yang potensial sebagai destinasi wisata Meeting, Incentives, Conference, and Exhibition (MICE) di Indonesia.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memetakan kota-kota yang potensial sebagai destinasi wisata Meeting, Incentives, Conference, and Exhibition (MICE) di Indonesia.

Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus, Konvensi, Insentif, dan Event Kemenparekraf Achyaruddin mengatakan apabila peta tersebut berhasil disusun maka langkah berikutnya yakni membantu dan mendorong pemerintah daerah untuk mempersiapkan manajemen termasuk dari sisi infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) pendukungnya.

“Saat ini sedang kami petakan, masih terus berjalan sampai sekarang,” katanya, Jumat (10/10/2014).

Pihaknya kemudian akan menyosialisasikan kota-kota tersebut sekaligus menerbitkan pedoman dan standar agar kota-kota itu fokus terhadap kapasitas dan kualitas layanan sebagai Kota MICE.

“MICE ini orang sering salah kaprah menyebut bahwa kota saya kota MICE. Padahal harus ditekankan MICE di sini terdiri dari empat hal yang berbeda yang masing-masing memiliki indikator sukses yang berlainan mulai dari meeting, incentives, conference, dan exhibition,” katanya.

Idealnya suatu kota mampu mengidentifikasi dirinya dengan mempertimbangkan potensi lokalnya selama ini mana kelebihan yang menonjol dari salah satu komponen MICE itu. “Apakah kota itu punya kapasitas dan aksesibilitas sebagai kota meeting atau kota insentif atau kota konferensi atau apa lebih pantas jadi kota ekshibisi. Semua ada hitungannya secara ekonomi,” tuturnya.

Indonesia memiliki banyak kota yang potensial digarap sebagai destinasi MICE kelas dunia tapi sayangnya belum dioptimalkan dengan baik. Sampai saat ini MICE di Indonesia menghadapi sejumlah keterbatasaan di antaranya ketersediaan ruang convention dan exhibition berkapasitas di atas 6.000 orang hanya baru ada di Jakarta dan Bali sebagai eksisting destinasi.

Sementara daerah destinasi potensial lainnya termasuk Surabaya, Medan, Manado, Makassar, Bandung, Solo, dan Yogyakarta serta di emerging destinasi meliputi Balikpapan dan Lombok jumlahnya masih terbatas. Sejumlah kendala lain meliputi infrastruktur, aksesibilitas, sumber daya manusia, dan konektivitas.

“Karena itu saat ini sedang kami petakan potensi-potensi dari kota-kota itu untuk kemudian dispesialisasikan sesuai dengan potensi terbesarnya dalam bidang MICE,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper