Bisnis.com, JAKARTA--Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Andin Hadiyanto memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan tahun ini akan berada di kisaran 3%.
"Walaupun ekspornya turun tapi impornya juga turun. Beban kurs," tuturnya, Senin (6/10/2014).
Pekan lalu pemerintah mengatakan akan memangkas target ekspor sekira 3%-5% menjadi sekitar US$180,5 miliar dari semula US$190 miliar sepanjang tahun ini.
Bahkan, menurutnya perhitungan itu juga sudah memasukkan pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi China.
Adapun Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan Negeri Panda itu dari 7,5% menjadi 7,2% tahun ini. Padahal China adalah rekan dagang terbesar Indonesia.
Saat ditanya soal perkembangan cukai rokok, Andin mengatakan pihaknya tengah mematangkan rancangan cukai rokok per tahun anggaran 2015, baik dari segi jumlah maupun besaran yang sesuai berdasarkan skala produksinya.