Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengisyaratkan akan memangkas produksi batu bara nasional jika harga komoditas itu terus melemah hingga menembus US$60 per ton.
Dirjen Mineral dan Batu bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral R Sukhyar mengatakan langkah pemangkasan ditujukan untuk mengurangi ekspor batu bara. Dengan demikian, harga di pasar internasional akan terdongkrak.
“Tentu rencana pembatasan ini akan kami koordinasikan dengan asosiasi batu bara dan para pelaku usaha. Tujuan kami adalah untuk mendongkrak harga batu bara agar tidak semakin terpuruk,” katanya, Selasa (30/9/2014).
Sukhyar menurutkan harga batu bara acuan (HBA) terus mengalami penurunan sejak awal tahun hingga akhir September tahun ini.
Dia mengungkapkan HBA pada September 2014 hanya US$69,69 per ton, sedangkan HBA pada Januari 2014 masih US$81,90 per ton.
“Kami berharap harganya jangan turun lagi, karena banyak pihak dirugikan dengan harga yang terus turun tersebut,” jelasnya.
