Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Mangga Gedong Gincu Menurun

Eksportir mangga gedong gincu di Cirebon Jawa Barat kesulitan memenuhi permintaan konsumen di sejumlah negara akibat turunnya produksi petani.

Bisnis.com, CIREBON—Eksportir mangga gedong gincu di Cirebon Jawa Barat kesulitan memenuhi permintaan konsumen di sejumlah negara akibat turunnya produksi petani.

Penurunan produksi gedong gincu saat ini diduga akibat faktor alam yang saat ini dalam kondisi yang cukup extreme sehingga berimbas pada naiknya harga di tingkat petani.

Direktur Utama CV. Sumber Buah Sae Kabupaten Cirebon, Abdul Hadi mengatakan dirinya saat ini hanya mampu memenuhi permintaan ekspor sebanyak 40%, sedangkan sisanya tidak dapat dipenuhi karena turunnya produksi petani.

Dia menuturkan harga gedong gincu di tingkat petani berkisar antara Rp30.000-Rp35.000/kg padahal pada waktu normal harganya hanya Rp15.000/kg.

“Kondisi ekspor gedong gincu sedang timpang, permintaan dan stok yang ada tidak seimbang,” katanya, Kamis (25/9).

Hadi mengungkapkan setiap bulan September biasanya pasokan dan harga gedong stabil, namun untuk tahun ini kondisinya berbeda dengan tahun sebelumnya.

“Apalagi produksi gedong gincu hanya ada di wilayah Cirebon, sedangkan daerah lain sangat sedikit,” ujarnya.

Sementara itu, Indonesia meminta Korea Selatan untuk mempercepat proses perizinan bagi masuknya produk mangga Indonesia ke pasar Korsel.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan selama ini produk mangga Indonesia tidak bisa masuk karena adanya perbedaan penanganan lalat buah yang dilakukan Indonesia dengan yang diminta Korsel.

“Indonesia sudah mempresentasikan penggunaan sistem air panas untuk mematikan lalat buah. Namun hingga kini belum ada jawaban dari pihak Korsel terkait hasil presentasi tersebut,” katanya melalui rilis yang diterima Bisnis, Kamis (25/9).

Korsel juga  menyatakan akan mengirim tim inspeksi untuk meninjau secara langsung penanganan buah mangga untuk ekspor, termasuk cara mematikan lalat buah yang dilakukan Indonesia. Namun hingga kini tim inspeksi Korsel belum juga hadir di Indonesia.

“Kami berharap agar tim inspeksi Korsel bisa segera datang dan memeriksa hal-hal yang perlu diketahui,” kata Suswono.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper