Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Turun, 80.000 Ton Gula Milik PTPN Ditahan

PT Perkebunan Nusantara X tak menjual gula persediaan hasil produksi tahun ini, karena harga pasar di bawah harga pokok penjualan yang ditetapkan pemerintah.
Harga gula/Bisnis.com
Harga gula/Bisnis.com

Bisnis.com, SIDOARJO - PT Perkebunan Nusantara X tak menjual gula persediaan hasil produksi tahun ini, karena harga pasar di bawah harga pokok penjualan yang ditetapkan pemerintah.

Direktur Utama PTPN X Subiyono menguraikan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan meminta perseroan tidak menjual gula di bawah Rp8.500 per kilogram (kg). Namun, lelang menyepakati harga di kisaran Rp8.100 per kg.

"Prediksi awalnya akhir September harga naik, tapi nyatanya turun. Kami jadi tidak melepas sesuai komitmen menjaga harga," jelasnya, Rabu (24/9/2014).

Dia menguraikan secara bisnis perseroan memerlukan dana segar untuk operasional. Padahal, waktu penjualan tinggal tiga bulan sebelum tutup buku.

"Kami meminta pemerintah membentuk iklim usaha kondusif, biar kami tumbuh dan berkembang dengan sehat. Jangan sampai impor berlebihan," paparnya.

PTPN X pada 2013 memproduksi gula 484.000 ton. Sisa produksi tahun lalu dan sebagian hasil giling tahun ini yang belum dipasarkan 80.000 ton.

Subiyono mengungkapkan tekanan atas produksi gula nasional kemungkinan bertambah awal 2016. Negara lain diprediksi akan menggelontor pasar domestik dengan gula impor.

Setidaknya itu tercermin dari produksi gula Thailand yang mencapai 10 juta ton per tahun dan konsumsi di negara tersebut 2 juta ton per tahun. Harga pokok produksi di negara tersebut Rp4.500-Rp5.000 per kilogram.

"Ditetapkan bea masuk saja masih kalah, kalau bebas bea saat pasar bebas Asean magep-magep kita. Makanya kalau kami mau bilang kalau bisa diplomasi mengerem impor gula," jelas pria yang juga Ketua Ikatan Ahli Gula Indonesia (Ikagi).

Direktur Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia Aris Toharisman menilai efisiensi menjadi tantangan utama pengembangan industri gula nasional. Sebagian pabrik sudah melakukan efisiensi di pabrik maupun di lahan.

"Sudah kami lihat pabrik gula mulai ada efisiensi, tapi tantangan ke depan setidaknya bisa menyaingi harga gula impor Rp6.500 per kg di pelabuhan," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper