Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pasca kenaikan harga gas elpiji kemasan 12 kg, penjualan Bright Gas yang juga merupakan produk gas keluaran PT Pertamina, justru mengalami kenaikan sebesar 60% sejak produk tersebut pertama kali diluncurkan pada Mei 2014.
“Pas ada kenaikan si biru, saya melihat masyarakat mulai berfikir masih mau pakai yang 12 kg atau beralih ke 3 kg, atau ke Bright Gas? Syukurnya mereka lebih cenderung ke Bright Gas,” tutur General Manager Pertamina MOR VI Kalimantan Fariz Aziz, Senin (22/9/2014).
Sebelumnya, Media Manager PT Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan tak ada migrasi dari konsumsi gas elpiji kemasan 12kg ke kemasan 3kg di kalangan masyarakat Kalimantan. “Itu justru yang kita harapkan. Kemasan 3 kg itu untuk masyarakat menengah bawah dan UKM,” ujarnya.
Sejak pertama kali diluncurkan pada Mei hingga Agustus 2014, produk gas dengan kemasan yang lebih apik ini diminati banyak warga, terbukti dari jumlah penjualan Bright Gas di Kalimantan telah mencapai 314 metric ton.
“Masyarakat yang di Kalimantan ini lebih memilih Bright Gas, dengan volume yang sama, harga yang sedikit berbeda, mereka mendapatkan kemasan yang lebih bagus. Itu yang menggembirakan buat kami,” tukas Fariz.