Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) menyatakan siap membantu masyarakat Seribu Kampung Nelayan yang digagas presiden terpilih Joko Widodo, untuk berkoperasi.
Deputi Menteri Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kemenkop, Braman Setyo di Jakarta, Jumat, mengatakan upaya mendorong masyarakat pesisir berkoperasi itu sejalan dengan program Jokowi-JK yaitu Membangun Seribu Kampung Nelayan pada 2015.
"Jadi intinya koperasi secara tidak langsung akan membantu nelayan dari sisi permodalan. Koperasi yang akan melakukan pemasaran ikan, mulai dari hulu sampai ke hilir akan ditangani koperasi. Ini yang diharapkan ke depan menjadi perhatian lebih Presiden Jokowi agar sistem ijon berkurang dan rentenir akan tergusur dengan kehadiran koperasi," katanya.
Braman menilai langkah presiden terpilih yang akan mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) guna membangun seribu kampung nelayan sangat potensial disinergikan dengan koperasi.
"Melihat potensi itu koperasi bisa masuk dan bersinergi untuk membantu permodalan nelayan untuk melaut karena salah satu kendala utama yang menghambat aktivitas nelayan untuk menyambung hidup selain cuaca buruk adalah permodalan," katanya.
Braman berharap pemerintahan Jokowi-JK lebih gencar dalam pembentukan koperasi di seluruh Indonesia guna menghindari masyarakat terjerat utang kepada rentenir.
"Dengan dibentuknya koperasi nelayan dan nelayan di daerah itu menjadi anggotanya, mereka bisa meminjam dan menyimpan uang di koperasi sehingga cash flow nelayan meningkat," katanya.
Menurut dia, koperasi tidak hanya berfungsi sebagai media simpan pinjam tapi mampu mendukung dan meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat.
Oleh karena itu pemerintahan Jokowi-JK harus melakukan penguatan gerakan koperasi di seluruh daerah di Indonesia dari sisi sumber daya manusia maupun kelembagaannya.