Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kenaikan harga elpiji kemasan 12 kg tak memperngaruhi harga bahan pokok di Balikpapan.
Terbukti sejak harga ditetapkan naik pada Rabu (10/9/2014), Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Balikpapan tak mencatat adanya kenaikan harga bahan pokok yang signifikan di pasaran.
Menurut Kadispendagkop Balikpapan Doortje Marpaung, hingga Jumat (19/9/2014), stafnya tak mencatat kenaikan harga yang melonjak. Dia pun berharap tak akan ada kenaikan harga yang signifikan.
“Tidak ada kenaikan yang signifikan, dari bahan 21 item dan 35 jenis bahan pokok di pasar-pasar tidak ada yang naik harga. Semoga saja tidak sampai naik,” tuturnya kepada Bisnis, Jumat (19/9/2014).
Saat ini pun, lanjutnya, pihaknya juga belum menerima komplain secara langsung ataupun secara tertulis dari masyarakat umum yang merasa keberatan atas kenaikan harga elpiji 12 kg yang mulanya Rp6.069 per kilogram menjadi Rp7.569 per kilogram.
Harga gas elpiji kemasan 12 kg di Balikpapan kini dijual seharga Rp114.800 per kemasan di agen, sementara di pangkalan seharga Rp118.800 per kemasan.
Menurut Doortje, hal ini disebabkan oleh kesiapan masyarakat Balikpapan dalam menghadapi kenaikan gas elpiji. Apalagi gas elpiji 12 kg banyak digunakan oleh masyarakat kalangan yang mampu mengonsumsi gas elpiji kemasan 12 kg.
“Jadi terkesan sudah cukup membuat antisipasi. Sudah siap dengan kenaikan harga gas elpiji, mungkin saja begitu,” tukasnya.