Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenaikan Harga Rokok Tak Pengaruhi Konsumen

Rencana kenaikan harga rokok seiring dengan kenaikan tarif cukai dinilai tidak akan mempengaruhi konsumen. Konsumen diyakini akan mampu beradaptasi dengan tarif baru.
Pabrik rokok UKM/JIBI
Pabrik rokok UKM/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA -- Rencana kenaikan harga rokok seiring dengan kenaikan tarif cukai dinilai tidak akan mempengaruhi konsumen. Konsumen diyakini akan mampu beradaptasi dengan tarif baru.

"Kalau ada penyesuaian harga pasti konsumen membiasakan diri dulu, lama-lama terbiasa," kata Direktur Marketing Wismilak Suryanto Yasaputra kepada Bisnis.com, Rabu (10/9/2014).

Sementara menurut Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan Cukai Susiwijono saat ini terjadi perubahan pola konsumsi dari rokok kretek (SKT) ke rokok filter (SKM).

“Tahun lalu rokok SKT share-nya sekitar 26% dari total produksi rokok, tahun ini SKT akan turun menjadi 22%," ujarnya.

Tahun 2013 lalu, volume produksi rokok sebesar 341 miliar batang. Sementara di awal tahun ini, Bea Cukai memperkirakan julah produksi rokok sebesar 358 miliar batang.

“Namun melihat realisasi produksi sampai Agustus ini, kami memprediksi tahun ini produksi total sekitar 353 miliar batang,” imbuhnya.

Ditjen Bea Cukai mengajukan kenaikan tarif cukai rokok sekitar 10% pada tahun 2015. Usulan ini akan berpengaruh terhadap harga jual rokok.

Untuk harga jual sigaret kretek tangan (SKT) kenaikan harga diprediksi antara 3%-4% , sementara untuk harga rokok sigaret kretek mesin (SKM) kenaikan berkisar 5%-6% dari harga jual yang berlaku saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper