Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA ELPIJI 12 KG: Pemerintah Serahkan ke Pertamina

Pemerintah akhirnya menyerahkan kembali keputusan penaikan harga elpiji 12 kilogram kepada PT Pertamina setelah sebelumnya secara tegas meminta perusahan pelat merah tersebut berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah

Bisnis.com, JAKARTA Pemerintah akhirnya menyerahkan kembali keputusan penaikan harga elpiji 12 kilogram kepada PT Pertamina setelah sebelumnya secara tegas meminta perusahan pelat merah tersebut berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah.

Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan hasil persentasi pihak pertamina menunjukkan adanya disparitas harga keekonomian elpiji non subdisi terebut dengan harga saat ini yang menyebabkan adanya kerugian.

"Setelah mendengar persentasi dari Pertamina dan mendengar para menteri, pemerintah mendukung usulan pertamina [menaikan harga elpiji 12kg]. Mengenai besaran dan waktunya kami serahkan kepada pertamina," ujarnya seusai menggelar rapat koordinasi kenaikan elpiji 12 kg dan pengendalian BBM PSO, Senin (8/9/204).

Sayangnya, tidak dijelaskan secara detil pertimbangan beberapa opsi kenaikan harga yang akan dibahas lebih lanjut. Chairul hanya menyampaikan Pertamina akan menghitung besaran yang dianggap pas dan tidak memberatkan masyarakat, tetapi juga secara bertahap mengurangi kerugian BUMN itu.

Hasil presentasi Pertamina, lanjut dia, harga keekonomian elpiji non subidisi ini Rp12.100 per kg sementara Pertamina masih menjual Rp6.100.

Untuk mengurangi kerugian yang besar tersebut, Pertamina tidak bisa langsung menaikkan harga ke level harga keekonomian walaupun konsumen elpiji 12 kg hanya warga golongan menengah ke atas di perkotaan tidak seperti elpiji subsidi 3 kg.

Saat dimintai keterangan, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya tetap tidak mau mengatakan berapa besaran kenaikan harga yang akan dibahas di internal Pertamina, bahkan usulan awal Rp1.000-Rp1.500.

Kita sudah mendapat mandat, sudah disampaikan Pak Menko untuk mengimplementasikan kenaikan elpiji 12 kg. Tentang waktu dan besarannya akan kami rapatkan. Pada waktunya akan di sampaikan ke media, ujarnya.

Bahkan Hanung bungkam ketika awak media menanyakan apakah kenaikan harga mengikuti roadmap yang sudah direncanakan.

Pertamina mengaku mengalami akumulasi kerugian selama hampir 7 tahun hingga lebih dari Rp22 triliun akibat praktik jual rugi elpiji 12kg. Pertamina sendiri telah berinisiatif menaikkan harga elpiji sebesar Rp3.500 per kg menjadi Rp130 ribuan per tabung pada awal Januari 2014.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper