Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MITSUBISHI Investasi Rp77 Triliun di Indonesia

Mitsubishi Corporation melaporkan realisasi investasi US$7 miliar atau setara lebih dari Rp77 triliun di Indonesia selama 8 tahun terakhir kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, BOGOR – Mitsubishi Corporation melaporkan realisasi investasi US$7 miliar atau setara lebih dari Rp77 triliun di Indonesia selama 8 tahun terakhir kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Hal itu dilakukan para bos besar Mitsubishi saat mengunjungi Kepala Negara di Strategic Building di sela-sela kunjungan Presiden di kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC) di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (8/9/2014).

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan pimpinan Mitsubishi dari Jepang datang kepada Presiden untuk menyampaikan laporan investasi selama periode 2006 – 2014. Selama kurun tersebut, ujarnya, Mitsubishi telah menginvestasikan modal senilai US$7 miliar.

Angka tersebut, ujar Hidayat, di luar rencana investasi baru seperti rencana pembangunan perusahaan tambang dan pemurnian nikel bernama PT. Weda Bay Nickel bersama perusahaan Perancis Eramet S.A. senilai US$4 miliar.

“Jadi Mitsubishi report sejak 2006 sampai sekarang investasinya US$7 miliar. Itu di luar apa yang sedang mereka rencanakan sekarang,” ujar Hidayat di Sentul.

Kepada Presiden, ujar Hidayat, para pimpinan Mitsubishi menyampaikan apresiasi karena selama ini telah mendorong pertumbuhan investasi.

“Mereka banyak investasi di natural resources, infrastruktur, dan consumer market. Yang paling besar natural resource,” ujarnya.

Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah menambahkan selain melaporkan investasi yang telah terjadi dan yang masih berjalan, Mitsubishi juga menyampaikan komitmen untuk menambah investasi baru di Indonesia dalam waktu dekat.

“Mereka tidak secara spesifik menyebutkan nilainya [komitmen investasi dalam waktu dekat]. Tetapi memang ada beberapa rencana pengembangan, misalnya ekspansi pembangunan pabrik di Indonesia. Ini disampaikan kepada Presiden,” ujarnya.

Menurut Firmanzah, Kepala Negara menanggapi positif laporan yang disampaikan Honorary Chairman Senior Advisor to the Board Mitsubishi Mikio Sasaki yang memimpin rombongan Mitsubishi tersebut.

“Presiden menyampaikan agar meningkatkan investasi di indonesia. Dan presiden juga menyampaikan investasi sejak 2006 sampai sekarang di Indonesia sudah jauh meningkat,” katanya.

Executive Assistant Honorary Chairman Tetsuya Shinohara mengakui pihaknya bersama Presiden SBY banyak membicarakan komitmen investasi baru Mitsubishi di masa depan di Indonesia.

Hanya saja dia enggan menjelaskan lebih lanjut tentang jenis-jenis investasi baru tersebut. Dia juga menegaskan tidak ada pembicaraan tentang rencana pembangunan smelter di Halmahera, Maluku Utara.

“Banyak [investasi baru]. Banyak. Tapi tidak secara spesifik,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, ujarnya, Mitsubishi menyatakan apresiasi terhadap Presiden SBY yang mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di Indonesia sehingga mendorong peningkatan investasi.

“Kami terutama terima kasih karena selama 10 tahun terakhir, ekonominya tumbuh terus, maka investasi dari kami juga jadi sangat meningkat. Itu sangat baik untuk kepentingan bersama” katanya.

Siang ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan bos-bos Mitsubishi Corporation untuk membahas investasi korporasi asal Jepang itu di Indonesia. Pertemuan dilakukan tepat pada pukul 14.00 WIB dan berlangsung selama hampir 1 jam.

Dari pihak Mitsubishi, hadir antara lain Regional Coordinator dan Advisor for Indonesia Masataka Komiya, Senior Vice President Chief Regional Officer Indonesia Junichi Iseda, President Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor Noboru Tsuji, Chief Representative Jakarta Representative Officer Takuo Umemura, Executive Assistant Honorary Chairman Tetsuya Shinohara, General Manager Coordination Representative Office Shinji Nishihara, dan Coordination Group Jakarta Office Ryo Takahasi.

Adapun sejumlah menteri dan anggota kabinet yang turut mendampingi Presiden SBY antara lain Menteri bidang Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Perindustrian M.S Hidayat, Menteri Perdagangan M. Lutfi, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggi Oktarinda
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper