Bisnis.com, JEMBER - Hampir semua stasiun bahan bakar umum di Kabupaten Jember, Jawa Timur, kehabisan bahan bakar minyak jenis premium dan bio solar, akibat dari kebijakan pengurangan kuota BBM bersubsidi tersebut.
"Petugas tidak henti-hentinya melayani konsumen yang membeli premium dan solar, sehingga dalam beberapa jam saja stok BBM bersubsidi itu habis," kata Iwan Hendarto, Supervisor SPBU 5468104 di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Kaliwates, Selasa (26/8/2014).
Kuota BBM bersubsidi di SPBU Jalan Gajah Mada dikurangi dari 24 ribu liter menjadi 16 ribu liter per hari sejak Minggu (24/8), sehingga hal tersebut menyebabkan stok BBM di SPBU yang berada di jalur utama kota tersebut cepat habis karena diserbu warga.
"Biasanya kebutuhan premium di sini sebanyak 24 ribu liter, namun kami hanya diberi kuota 16 ribu liter saja. Sedangkan solar mendapat pasokan sebanyak 8.000 liter per hari, namun besoknya tidak diberi jatah solar," tuturnya.
Menurut dia, pasokan yang berkurang tersebut menyebabkan antrean cukup panjang dan banyak konsumen yang beralih menggunakan BBM nonsubdisi yakni pertamax karena premium di SPBU habis.
Pantauan di lapangan, tidak hanya SPBU Jalan Gajah Mada saja yang kehabisan BBM bersubsidi, namun di SPBU Jalan Ahmad Yani dan SPBU Jalan Mastrip juga memasang tanda bahwa premium dan solar di SPBU tersebut habis.
Sementara itu, Ketua Hiswana Migas Eks Karesidenan Besuki Benny Satria mengatakan kuota BBM bersubsidi di sejumlah SPBU dikurangi yakni berkisar 30-50 persen karena kebijakan Pertamina, sehingga banyak SPBU di Jember dan daerah lain yang kehabisan premium dan bio solar.
"Beberapa SPBU di jalan provinsi atau protokol di Jember dibatasi dengan kuota premium maksimal 16 ribu liter seperti di SPBU Jalan Ahmad Yani, SPBU Gajah Mada, SPBU Mangli, SPBU Jubung, SPBU Gambirono, dan SPBU Klatakan Tanggul, sedangkan SPBU di kawasan pinggiran hanya diberi kuota maksimal 8 ribu liter," tuturnya.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, lanjut dia, pihak Hiswana Migas berkoordinasi dengan Polres Jember, agar sejumlah personel polisi disiagakan di sejumlah SPBU untuk menjaga keamanan dan kelancaran distribusi BBM bersubdisi di SPBU setempat.