Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gambar Seram Rokok: Jabar Antisipasi Kerugian Petani Tembakau

Penerapan aturan kewajiban produsen rokok memasang gambar seram di kemasan (packaging) rokok belum mempengarui produktivitas petani tembakau Jawa Barat.
Peringatan bahaya merokok/Bisnis
Peringatan bahaya merokok/Bisnis

Bisnis.com,  BANDUNG—Penerapan aturan kewajiban produsen rokok memasang gambar seram di kemasan (packaging) rokok belum mempengarui produktivitas petani tembakau Jawa Barat.

Namun Dinas Perkebunan (Disbun) Jawa Barat telah memulai ancang-ancang untuk mengantisipasi dampak terburuk yang dapat menimpa petani tembakau.

Kadisbun Jabar Arif Santosa mengatakan pihaknya terus berkordinasi dengan Kementerian Pertanian terkait rencana pengendalian tembakau.

"Kami masih berupaya memperjuangkan kehidupan petani tembakau. Meski begitu kami antisipasi jika sewaktu-waktu kondisi berubah dan harus ada langkah lanjutan seperti mengalihkan petani tembakau untuk menanam komoditas lain,"  ujarnya kepada Bisnis, Senin (25/8/2014).

Dari sisi industri, menurut Arif, aturan tersebut berpotensi mengaburkan nilai jual kretek yang merupakan produk hilir dari tembakau bakal tergusur oleh produk lain yang telah memenangi persaingan pada tingkat regulasi.

Sebagai tahap awal, Disbun Jabar mendorong petani tembakau untuk melakukan diversifikasi seperti menanam buah, jagung, kedelai hingga wijen yang sudah mulai berjalan di Kabupaten Ciamis.

Pelaksanaannya saat ini masih terus disosialisasikan ke petani sebagai pilihan, meski Arif mengaku tidak mudah untuk mengalihkan petani tembakau ke tanaman lain.

“Selain karena harga tembakau di tingkat petani relatif lebih tinggi dibanding komoditas lain, petani tembakau sudah terlanjur ditekan oleh industri rokok,” ungkap Arif.

Karena itu, pihaknya akan berperan aktif dalam mendukung pengembangan tanaman lain. Bahkan menurutnya tidakmenutup kemungkinan jika Jawa Barat akan mengembangkan varietas sorgum yang sudah mulai ditanam di wilayah Purwakarta.

"Bangladesh dan India perlahan mulai mengganti tembakau dengan tanaman sorgum. Sorgum jauh lebih survive dibanding tembakau dalam menghadapi masa kemarau,” kata Arif.

Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Jawa Barat menilai bungkus rokok bergambar seram belum mampu menurunkan tingkat permintaan rokok secara signifikan.

Penasihat APTI Jabar Iyus Supriatna mengatakan pola konsumsi rokok di masyarakat sudah mengakar sehingga meskipun ada gambar seram tidak ada pengaruh.

"Serapan produksi di tingkat petani pun masih stabil dan belum menunjukkan ada penurunan," ujarnya.

 Dia menjelaskan yang merugikan petani saat ini adalah aturan Ratifikasi FCTC yang terus menghantui mereka.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper