Bisnis.com, JAKARTA -- Pengamat tenaga kerja menilai tenaga kerja Indonesia belum siap menghadapi Asean Economic Community (AEC) 2015.
Payaman Simajuntak dari Universitas Krisna Dwipayana mengatakan tidak ada upaya dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta kementerian lain dalam mempersiapkan pekerja berkeahlian rendah dan menengah di tanah air untuk memenuhi kebutuhan keinginan perusahaan barang dan jasa dalam negeri.
"Selama 10 tahun hanya mewacanakan kesiapan tenaga kerja menghadapi AEC. Tetapi kementerian-kementerian tidak melakukan persiapan khusus secara bersama untuk menyiapkan kualifikasi tenaga kerja dalam negeri yang terampil," kata Payaman kepada Bisnis, Rabu (20/8/2014)
Payaman mengungkapkan persiapan khusus yang tidak menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Indonesia itu adalah memberikan pelatihan bagi tenaga kerja lulusan SD supaya memiliki kemampuan keterampilan setara dengan tenaga kerja Asean.
"Jumlah tenaga kerja kita yang middle skill saja sedikit. Bahkan jumlah unskill lebih banyak yaitu 40% dan itu rata-rata hanya lulus SD," terangnya.
Menurutnya, akibat banyaknya tamatan SD tersebut, pekerja dengan skill rendah kesulitan bekerja di perusahaan barang dan jasa yang membutuhkan tenaga kerja berkeahlian tinggi.
Tenaga Kerja Indonesia Belum Siap Hadapi AEC
Pengamat tenaga kerja menilai tenaga kerja Indonesia belum siap menghadapi Asean Economic Community (AEC) 2015.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanuarius Viodeogo
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
20 jam yang lalu