Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSPOR TEKSTIL: API Harapkan Indonesia Ikut TPP dengan AS

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) berharap agar pemerintah bersedia mengikuti kerja sama Trans Pacific Partnership (TPP) dengan Amerika Serikat untuk meningkatkan ekspor produk tekstil di negara tersebut.
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) berharap agar pemerintah bersedia mengikuti kerja sama Trans Pacific Partnership (TPP) dengan Amerika Serikat untuk meningkatkan ekspor produk tekstil di negara tersebut.

Ketua API Ade Sudrajat mengatakan kerja sama itu dibutuhkan agar barang-barang Indonesia tidak terkena biaya yang terlalu tinggi saat masuk di pasar negeri Paman Sam tersebut.

"Persaingan tidak hanya ditentukan efisiensi dan efektivitas dalam negeri, tapi juga hubungan perdagangan internasionl. Kalau hubungan erat belum ada kita akan susah bersaing," kata Ade kepada Bisnis.com, Minggu (17/8/2014).

Ade mencontohkan Vietnam, yang telah bergabung dalam TPP, kini mengalami peningkatan nilai transaksi yang mengungguli Indonesia di sektor tekstil. Vietnam mampu mengelola uang sebesar US$19 miliar, sedangkan Indonesia hanya US$12,6 miliar.

Padahal Indonesia sudah menggeluti ekspor tekstil sejak tahun 1980-an, sementara Vietnam baru pada tahun 2000-an.

"Dengan keikutsertaan dalam TPP, biaya masuk produk Vietnam ke Amerika lebih rendah 10% dari biaya masuk yang dikenakan terhadap produk tekstil dari Indonesia," ujarnya.

Keuntungan melakukan kesepakatan perdagangan dengan negara tujuan ekspor pernah dialami Indonesia saat menjalin hubungan dengan Jepang.

Usai menandatangani kerjasama Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA), sambung Ade, ekspor tekstil Indonesia meningkat drastis.

"Di Jepang penduduknya sedikit, tapi sesudah menandatangani IJEPA ekspor kita meningkat hampir 100%," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper