Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Udang Sulit Dpacu. Ini Alasannya

Ketua Umum Pengusaha Pengolahan & Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Thomas Darmawan menyebutkan beberapa kendala sukitnya meningkatkan produksi udang di Tanah Air.

Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Umum Pengusaha Pengolahan & Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Thomas Darmawan menyebutkan beberapa kendala sukitnya meningkatkan produksi udang di Tanah Air.

Kendala yang selama ini a.l mulai dari kesulitan petambak memperoleh bibit, modal dari perbankan dan pemahaman berbeda antara petambak dan pedagang udang.

Untuk memperoleh bibit dan modal pengembangan produksi, lanjutnya, pemerintah melalui instansi terkait harus turut campur tangan mengatasi persoalan tersebut.

"Kami sudah rapat dan mendesak pemerintah untuk menggenjot kapasitas produksi udang secara nasional dengan mengusulkan roadmap ketahanan udang nasional," tutur Thomas, Jumat (15/08/2014).

Permasalahan lainnya, Thomas memaparkan supaya dibentuk pusat informasi pasar tentang ikan dan seafood, termasuk di dalamnya mengatur mekanisme pemasaran udang.

"Selama ini, petambak sering berselisih paham dengan pedagang dalam menentukan ukuran udang yang hendak dijual," ungkapnya.

Petambak, lanjutnya, sering kelebihan udang di area tambak, karena pedagang tidak menjual ukuran udang yang sesuai dengan permintaan dari negara pengimpor.

Pihaknya sudah mengutarakan persoalan tersebut kepada kementerian terkait untuk diselesaikan bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper