Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi pengusaha udang mendesak pemerintah menggenjot volume produksi dan mutu udang tanah air, supaya memperbesar peluang mengekspor lagi ke pasar Rusia.
Ketum Pengusaha Pengolahan & Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Thomas Darmawan mengatakan Rusia sudah lama menutup impor udang dari Indonesia dan saat ini, tengah berupaya mendatangkan udang asal Ekuador.
Negara beruang putih itu, menurutnya selain melirik Ekuador, juga tengah berupaya mendatangkan udang dari Amerika Serikat, Norwegia, Islandia dan Vietnam.
"Pemerintah harus didesak supaya udang Indonesia bisa kembali masuk ke pasar Rusia. Perbaikan mutu dan peningkatan produksi harus kembali digenjot supaya Rusia melirik negara kita," kata Thomas kepada Bisnis, Jumat (15/08/2014).
Dia mengatakan Rusia pernah mengimpor udang dari Indonesia senilai US$55 juta pada 2012. Tetapi dalam waktu singkat, Rusia kemudian memutuskan penghentian impor udang.
Selanjutnya, kata Thomas, Rusia membuka peluang impor lagi pada April 2013. Tetapi, Rusia kembali, memutuskan kontrak perjanjian akibat kurang lengkapnya dokumen yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia saat itu.
"Jika terwujud perjanjian tersebut, Indonesia akan mengimpor udang sebanyak 20.000 ton. Kita harus kehilangan peluang itu, setelah Pemerintah Indonesia tidak bisa melengkapi dokumen-dokumen yang diminta Rusia," ucapnya.