Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan proyek pembangunan jalan tol ruas Medan-Kualanamu-Tebingtinggi akan segera memasuki tahap pemancangan tiang pertama (groundbreaking).
"Akan segera groundbreaking pada awal September 2014," kata Kepala Badan Pengatur Jalan tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Achmad Gani Ghazali, Minggu (10/8).
Dia mengungkapkan, groundbreaking tol Medan-Kualanamu ini nantinya akan dilaksanakan berbarengan dengan peresmian jalan layang (flyover) di kawasan Kualanamu yang dikerjakan Ditjen Bina Marga.
Menurutnya, groundbreaking baru akan dilaksanakan setelah adanya penetapan pemenang lelang proyek oleh Menteri PU. Adapun, proses penetapan pemenang ditargetkan bisa rampung pada bulan ini, Agustus 2014. Sehingga proses pengerjaan jalan tol bisa dipercepat.
"Proses negosiasi dengan satu-satunya penawar sudah selesai, dan sekarang sedang proses bikin berita acara, dan menunggu persetujuan Menteri PU," jelasnya.
Menurutnya, berita acara hasil negosiasi dengan satu-satunya penawar yaitu Konsorsium PT Jasa Marga Tbk., PT Waskita Karya Tbk., PT Hutama Karya, dan PT Pembangunan Perumahan Tbk., akan segera diajukan kepada Menteri PU pada pekan depan.
Setelah mendapat persetujuan Menteri PU, maka penetapan pemenang bisa dilakukan, dan selanjutnya memasuki tahap penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT). "Sekarang masih dalam bentuk konsorsium, karena BUJT belum dibentuk, dan masih menunggu penetapan Menteri PU," ujarnya.
Sementara itu, mengenai tahap awal konstruksi, Gani menyebutkan proses pengerjaan akan dilakukan pada Seksi II yaitu ruas Kualanamu-Tebing Tinggi yang merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Ruas yang akan dibangung BUJT itu panjangnya 43,9 kilometer.
Dirjen Bina Marga, Kementerian PU Djoko Murjanto mengatakan tahapan groundbreaking pada proyek pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sudah dapat dilakukan karena progress pembebasan lahan sudah mencapai 80%.
"Lahannya sudah siap, artinya proses konstruksi sudah bisa dilakukan," kata Djoko.