Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Peralatan Listrik Tumbuh di Kuartal II/2014

Meningkatnya tingkat konsumsi dalam negeri dalam pembangunan infrastruktur hingga industri galangan kapal mendorong tingkat produksi industri peralatan listrik skala besar.
Ilustrasi: Pembangkit Listrik Tenaga Energi Laut/Antara
Ilustrasi: Pembangkit Listrik Tenaga Energi Laut/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Meningkatnya tingkat konsumsi dalam negeri dalam pembangunan infrastruktur hingga industri galangan kapal mendorong tingkat produksi industri peralatan listrik skala besar pada kuartal II/2014 mencapai 8,86% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Di sisi lain, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) peningkatan kinerja produksi industri peralatan listrik juga terasa dibandingkan dengan kuartal II/2013 sebesar 4,81%.

Melihat sentimen positif ini, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementrian Perindustrian Budi Darmadi berpendapat dengan mengurangi barang modal impor dan meningkatkan TKDN, otomatis akan mendorong pertumbuhan industri peralatan listrik.

Budi menuturkan, penggunaan TKDN untuk pembangunan power plant PLN  dari hulu hingga hilir menjadi faktor utama peningkatan kinerja produksi industri peralatan listrik.

Tidak hanya itu, menurutnya upaya yang sedang digalakkan guna penggunaan TKDN di sektor kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi juga menjadi alat pendorong peningkatan konsumsi komponen dalam negeri.

“Belum lagi industri galangan kapal yang mulai menggunakan TKDN di beberapa komponennya, seperti kabelnya,” tuturnya di Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Selain itu, dirinya mengatakan industri telepon seluler juga sudah bisa memenuhi TKDN yang tinggi, baik dari segi design hardware maupun software-nya.

Menurutnya, saat ini pemerintah sedang mengupayakan pembatasan impor untuk industri ini.

“Tidak melarang tapi sedang berupaya untuk membatasi impor komponennya,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper