Bisnis.com, JAKARTA— Libur sekolah dan Lebaran mampu menggenjot penjualan mainan anak hingga 100% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Sekretaris Jendral Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) Eko Wibowo Utomo menuturkan industri mainan mengalami panen raya disaat liburan dan Hari Raya kali ini.
“Tahun ini liburan sekolah serta liburan Idul Fitri berjejer, tentunya menjadi angin segar untuk industri mainan anak. Kami yakin penjualan akan mencapai dua kali lipat dibandingkan dengan bulan-bulan biasa,” tuturnya kepada Bisnis.com.
Meski implementasi SNI wajib untuk mainan anak sedang berlangsung tidak menyurutkan omzet mainan anak.
Menurutnya walaupun belum semua kalangan pebisnis memiliki SNI, pihaknya telah mengantongi sertifikasi produk penggunaan tanda (SPPT) SNI.
Dia mengatakan hingga awal Juni 2014, penjualan belum mengindikasikan adanya lonjakan penjualan, akan tetapi para pedagang sudah mulai mengumpulkan produk untuk menghadapi liburan.
“Meningkatnya penjualan tidak hanya disebabkan oleh penjualan, tetapi juga karena hadirnya film bertema kartun, robot, superhero. Nah pada tahun ini, Transformer juga mulai tayang jelas akan mendongkrak penjualan mainan robot,” katanya.