Bisnis.com, JAKARTA - Berbagai strategi dilakukan untuk mengurangi volume pemudik yang mengendarai sepeda motor. Pasalnya moda transportasi yang satu ini sangat rentan terhadap kecelakaan dan menambah parah kemacetan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyediakan angkutan motor gratis. Ketua Posko Harian Angkutan Lebaran Terpadu sekaligus Direktur Keselamatan Perkeretaapian Popik Montanasyah mengatakan langkah itu cukup signifikan.
"Sangat signifikan, kalau dengan mengangkut, [pemudik] tertolong, mereka juga butuh. Mereka sudah sadar beresiko di jalan ya seperti itu signifikansi sangat terlihat," kata Popik, Sabtu (26/7/2014).
Dia mengungkapkan 4 sepeda motor sama dengan 1 mobil. "Pada saat mereka berkonfoi lebih dari 50 itu sama dengan 12 mobil," katanya. Dia mengatakan volume motor bisa menghabiskan kapasitas jalan.
Kelancaran berkendara, kata Popik, diukur dari perbandingan antara kapasitas jalan dengan rasio volume kendaraan. "Kalau perbandingannya 1 levelnya C, kecepatannya 50-60 km/jam, ketika rasionya di bawah 1 itu bisa jadi ada yang parkir di pinggir jalan," katanya.
Selain upaya pengangkutan gratis, pengurangan sepeda motor juga dipacu oleh meningkatnya minat terhadap moda transportasi umum. "Yang jelas kendaraan pribadi berkurang," ucap Popik.