Bisnis.com, JAKARTA – Terhitung mulai bulan depan, penyedia layanan taksi Blue Bird dijadwalkan akan beroperasi secara resmi melayani penumpang dari dan menuju Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat.
Dengan demikian, terdapat setidaknya empat bandara yang dilayani oleh taksi Blue Bird yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Internasional Kualanamu, dan Bandara Internasional Minangkabau.
“Izin sudah didapatkan, dalam waktu dekat kami diperbolehkan untuk mengantar dan membawa tamu dari bandara [Bandara Internasional Minangkabau], kemungkinan mulai bulan depan akan ada 25 hingga 50 armada yang disiagakan,” ujar Chairman Blue Bird Group Holding Bayu P. Djokosoetono ketika berbincang dengan Bisnis, Kamis (24/7/2014).
Bayu menuturkan tidak mudah untuk menjadi taksi bandara secara resmi di daerah. Selain kurangnya dukungan dari pemerintah daerah, juga adanya resistensi dari perusahaan taksi lokal.
Padahal, dengan masuknya Blue Bird justru akan meningkatkan kepercayaan masyarakat dan menggairahkan industri jasa layanan taksi.
Hal ini dialami ketika Blue Bird beroperasi di Padang sejak awal tahun lalu. Meski sempat mendapat penolakan, ternyata setelah kehadiran taksi berlambang burung biru tersebut operator taksi lokal semakin memperbaiki layanannya kepada masyarakat.
“Saat kami masuk, tidak akan membuat perusahaan taksi lain bangkrut. Justru akan membuat jumlah pengguna taksi semakin banyak, dan berdampak pada perkembangan industri taksi dan pariwisata,” tuturnya.
Rencananya, tahun ini Blue Bird akan menambah sekitar 10.000 armada taksi baru yang beroperasi di sejumlah provinsi. Pihaknya juga bersiap untuk beroperasi di wilayah Makassar dan Kalimantan Timur.