Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyeksi Ekspor Udang Akhir Tahun Diprediksi Tercapai

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) optimistis proyeksi ekspor udang akhir tahun sebesar US$ 2,2 miliar tercapai meskipun terjadi penurunan harga jual udang dari Rp100 ribu /kg menjadi Rp50 ribu/kg selama semester I/2014.
Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) optimistis proyeksi ekspor udang akhir tahun sebesar US$ 2,2 miliar tercapai meskipun terjadi penurunan harga jual udang dari Rp100 ribu /kg menjadi Rp50 ribu/kg selama semester I/2014.
 
Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Produk (P2HP) KKP Saut P. Hutagalung mengatakan penurunan tersebut merupakan hal biasa dalam mekanisme pasar terbuka yang sesungguhnya masih memberikan untung bagi petambak udang.
 
Dia menjelaskan periode Mei hingga Juli pasar udang memang terlihat merugi, tetapi sesungguhnya petambak masih mendapatkan untung.
 
Kini biaya produksi tambak udang berkisar Rp36 ribu-Rp38 ribu/kg dengan harga jual yang mulai merangkak naik di kisaran Rp60 ribu- Rp65 ribu/kg.
 
“Jika sampai Oktober ini dapat ekspor 200-220 ribu ton, target ekspor udang 2014 sebesar 2,2 miliar dollar tercapai,” katanya saat dihubungi Bisnis, (22/7).
 
Tahun ini, KKP menargetkan ekspor udang meningkat 40 ribu ton menjadi 200 ribu ton, dari ekspor 2013 yang sebelumnya 160 ribu ton.
 
Saut menjelaskan target tersebut dinilai realistis karena didukung beberapa faktor a.l produksi udang lokal yang menunjukkan kondsisi stabil, permintaan udang dunia kembali meningkat khususnya pasar utama Amerika Serikat, dan kondisi usaha pertambakan dan perikanan Indonesia yang jauh lebih baik dibandingkan negara produsen lain.
 
Di mencontohkan kasus serius soal ketenagakerjaan di Thailand, isu sosial sampai pembakaran pabrik di Vietnam, dan juga masalah penyakit udang Early Mortality Syndrome (EMS) di Vietnam, Thailand dan Tiongkok, yang untungnya tidak menimpa udang dalam negeri.
 
“Tentu di Indonesia juga ada tantangan bagi dunia usaha seperti naiknya tarif listrik, kurangnya dukungan perbankan menyediakan permodalan/kredit usaha. Namun ini biasalah terjadi tiap tahun dan ini kejadian di semua negara,”katanya.
 
Ketua Asosiasi Pengusaha Pengelolaan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP51) Thomas Darmawan mengatakan pasar udang di Indonesia diprediksi akan membaik di akhir tahun, salah satu pemicunya yaitu harapan pasar yang meleset terhadap panen udang di India
 
“Secara umum sampai dengan akhir tahun mungkin akan sedikit naik, karena panen udang di India tidak sebesar yang diperkirakan,” katanya membalas pesan singkat Bisnis, (22/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper