Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Rabu (23/7) melakukan peninjauan kesiapan bus Angkutan Lebaran 2014 di terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Menurut Menhub, meski terjadi lonjakan penumpang cukup tinggi, perusahaan otobus (PO) tidak melanggar ketentuan tarif.
"Saya cek tadi, tanyakan kepada Kepala Terminal tidak ada pelanggaran tarif baik bus kelas ekonomi maupun eksekutif," ungkap Menhub didampingi Kepala Terminal Pulo Gadung, Muhammad Arafat.
Menhub mengakui akibat amblesnya jembatan Comal di Pemalang, Jawa Tengah, terjadi kepadatan di jalur tengah dan jalur selatan.
"Semua kendaraan dialihkan ke jalur selatan dan jalur tengah, sehingga terjadi kepadatan di dua jalur tersebut," ujar Menhub.
Meskipun jembatan Comal sudah selesai diperbaiki dan bisa digunakan mulai Kamis (24/4), namun hanya bisa dilewati kendaraan kecil.
Sementara itu, kendaraan besar dialihkan melalui jalur tengah dan jalur selatan.
Meski melalui jalur tengah dan jalur selatan yang jaraknya relatif lebih jauh, Menhub menegaskan, tarifnya tidak naik.
"Kami minta perusahaan otobus jangan menaikkan tarif," pinta Menhub.
Mengenai kesiapan awak bus, Menhub mengatakan,seluruh sopir menjalani tes urine.
Begitu juga, sopir yang baru sampai di terminal Pulo Gadung harus harus istirahat lebih dahulu sebelum memberangkatkan penumpang.
"Sopirnya harus dua orang untuk gantian bila kecapekan," ujar Menhub.
Kepala terminal Pulo Gadung Muhammad Arafat menambahkan, akibat pengalihan kendaraan berat ke jalur tengah dan selatan yang mengakibatan kemacetan, kedatangan bus dari daerah mengalami keterlambatan selama 24 jam.
"Laporan dari sopir bus yang berasal dari Madura mengalami keterlambatan selama 24 jam," kata Arafat.
Terminal Pulo Gadung, pada hari Senin (21/7) memberangkatkan 1.823 penumpang dengan 123 bus dan pada hari Selasa (22/7) memberangkatkan 1.989 penumpang dengan 131 bus.
Puncak arus mudik di terminal Pulo Gadung diperkirakan terjadi pada Sabtu tanggal 26 Juli 2014.