Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PGN Siapkan Lebih Dari Rp1 Triliun Untuk Pipa Gas ke Dumai

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. menyiapkan lebih dari Rp1 triliun untuk membangun pipa gas dari dari Duri menuju Dumai yang memiliki panjang mencapai 100 kilometer.
Ilustrasi: Jaringan Pipa Gas/JIBI
Ilustrasi: Jaringan Pipa Gas/JIBI

Bisnis.com, PEKANBARU -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. menyiapkan lebih dari Rp1 triliun untuk membangun pipa gas dari dari Duri menuju Dumai yang memiliki panjang mencapai 100 kilometer.

Yosviandri, General Manager PGN Strategic Business Unit Region III, mengatakan investasi Rp1 triliun untuk pembangunan pipa gas menuju Dumai tersebut sudah termasuk biaya pengadaan pipa dan material pendukung lainnya.

“Rp1 triliun termasuk pengadaan material infrastruktur gas sepanjang 100 kilometer, dan kami tidak melakukan pembebasan lahan, karena menggunakan bahu jalan raya,” katanya di Pekanbaru, Rabu (23/7/2014).

Yosviandri menuturkan saat ini perusahaan masih menginventarisir calon pelanggan gas di Dumai, sehingga dapat memilih dan menggunakan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan.

Meski demikian, PGN telah memiliki industri yang menjadi pembeli utama di wilayah tersebut dengan kebutuhan mencapai 20 miliar British thermal unit per hari (Billion British Thermal Unit per Day/BBtud).

Targetnya, akhir tahun ini lelang konstruksi pipa tersebut dapat selesai dan segera dikerjakan oleh pemenang lelang.

Dengan begitu, pada awal 2016 PGN sudah dapat mengalirkan gas dari Sumatra Selatan ke industri dan rumah tangga yang menjadi konsumen.

Jaringan pipa Duri-Dumai juga rencananya akan dilanjutkan hingga Sumatra Utara, dan diharap dapat menjadi solusi alternatif dari krisis energi yang terjadi di wilayah tersebut.

Saat ini PGN hanya memiliki tiga pelanggan gas di wilayah Riau, yakni Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) yang membutuhkan 18 BBtud, dan dua pembangkit listrik yang secara total setiap hari membutuhkan pasokan 3 BBtu.

Minimnya infrastruktur di Riau menyebabkan penyerapan gas bumi masih relatif sedikit.

Padahal, kebutuhan gas di provinsi tersebut diperkirakan mencapai 250 BBtud.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper