Bisnis.com, BOGOR - Menjelang hari raya Idulfitri 1435 Hijriah, jasa pengiriman barang dan paket mengalami lonjakan permintaan hingga melebihi kapasitas yang tersedia.
"Dua pekan sebelum lebaran lonjakan pengiriman barang sudah terjadi, saat ini kami sudah kelebihan kapasitas," kata salah seorang petugas JNE perwakilan Siliwangi Bogor, Febry Fabianto, saat ditemui, Selasa (22/7/2014).
Menurut Febry, kelebihan kapasitas pengiriman barang menjelang lebaran tersebut, membuat pihaknya kewalahan. Dampaknya lama waktu pengiriman paket menjadi molor dari biasanya.
Hal ini karena kelebihan kapasitas baik di pesawat maupun kereta yang mengirim barang ke daerah tujuan, sehingga ada beberapa barang yang tertunda waktu pengiriman. "Ya, biasanya ada paket 1 hari sampai, tetapi saat ini kami tidak bisa janjikan bisa 1 hari sampai, paling lambat 2-3 hari sampai."
Di hari biasa, JNE menerima 70 - 80 item barang atau paket kirimam, namun menjelang Lebaran ini sudah menerima 130 paket dalam setengah hari.
Menurutnya, kebanyakan barang yang dikirim merupakan paket untuk Lebaran seperti kue kering, pakaian, serta perlengkapan lebaran seperti sepatu, peralatan shalat dan ada juga vocher belanja. "Kami juga melayani pengiriman parsel lebaran," katanya.
Meningkatnya jumlah pengiriman barang, lanjut Febry, otomatis menambah pendapatan kantor perwakilan JNE Siliwangi. Namun, ia tidak tahu besaran peningkatan pendapatan perusahannya. "Kami hanya dikasih tau target pendapatan berdasarkan jumlah paket yang dikirimkan," ujarnya.
Untuk mengakomodir meningkatkan pengiriman paket jelang Lebaran, kantor perwakilan JNE Siliwangi menyiapkan 8 pegawai yang bertugas selama 23 jam, dengan sistem shift. Satu shift terdiri dari 2 petugas.
Febry menambahkan untuk mengantisipasi pengiriman paket barang berbahaya atau terlarang, pihaknya juga meningkatkan pengawasan dengan melakukan pemeriksaan terhadap paket atau barang yang akan dikirim. Setiap jenis barang yang dikirim dicatat dan dilaporkan.
"Kita tidak mau sampai kejadian terulang lagi, pernah ada yang mengirim isinya narkoba, tapi itu dari kantor perwakilan lain," kata Febry.