Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KTM G-20: Indonesia-Rusia Dalami Potensi Perdagangan

Di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan Kelompok 20 Ekonomi Terbesar Dunia (G20), Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia A.V. Ulykaev.
Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia mendalami rencana maskapai Indonesia membeli atau menyewa Sukhoi Superjet 100 Rusia. /Bisnis.com
Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia mendalami rencana maskapai Indonesia membeli atau menyewa Sukhoi Superjet 100 Rusia. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan Kelompok 20 Ekonomi Terbesar Dunia (G20), Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia A.V. Ulykaev.

Pada pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas peluang pasar khususnya produk turunan crude palm oil (CPO) Indonesia di Rusia, prospek perdagangan gandum dan tepung terigu Rusia ke Indonesia, serta rencana maskapai Indonesia untuk membeli atau menyewa Sukhoi Superjet 100 dari Rusia.

CPO sebagai salah satu produk unggulan Indonesia menjadi topik utama yang diperbincangkan dalam diskusi bilateral itu, dengan harapan dapat menjadikan Rusia sebagai basis penetrasi pasar Eropa maupun domestik Rusia sendiri.

“Kami menjual produk turunan CPO yang harganya sampai tujuh kali lebih murah biaya produksinya dibandingkan dengan produk pesaing di Eropa,” ujar Mendag Lutfi, Senin (21/7/2014).

Sementara itu, Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia mendalami rencana maskapai Indonesia membeli atau menyewa Sukhoi Superjet 100 Rusia. Penjajakan ini diperlukan guna mengantisipasi kebutuhan Indonesia yang meningkat membuka rute-rute baru.

Menteri Ekonomi Rusia juga menjelaskan perkembangan terakhir menyangkut upaya Rusia memasok kebutuhan Indonesia bagi bahan baku gandum dan tepung terigu.

Pihak Indonesia diyakini memiliki perusahaan multinasional di bidang produk hilir, khususnya mi siap saji, yang berkepentingan meningkatkan investasi dan mendapatkan diversifikasi pasokan bahan baku.

Guna merancang kerja sama yang lebih konkret dan rinci, Mendag Lutfi bersepakat dengan Menteri Ekonomi Rusia untuk kembali bertemu di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) di Myanmar, Agustus mendatang.

“Kita bisa bertemu lagi di Myanmar untuk membahas isu ini secara lebih rinci. Kami berencana membawa kalangan usaha masing-masing agar pembahasannya lebih konkret dan lengkap,” pungkas Lutfi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper