Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERKEBUNAN TEBU: Tim Independen Ditugaskan Investigasi Angka Rendemen

Pemerintah menerjunkan tim independen untuk melakukan investigasi angka rendemen yang selama ini dinilai menjadi akar kemelut antara petani dan pabrik gula (PG).
Petani Tebu Rakyat. Tim independen ditugaskan investigasi angka rendemen.
Petani Tebu Rakyat. Tim independen ditugaskan investigasi angka rendemen.

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah menerjunkan tim independen untuk melakukan investigasi angka rendemen yang selama ini dinilai menjadi akar kemelut antara petani dan pabrik gula (PG).

Nurnowo Paridjo, Direktur Tanaman Semusim Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian, mengungkapkan, tim ini berisikan seluruh pemangku kepentingan plus anggota independen dari perguruan tinggi.

"Nanti tim ini yang akan melansir berapa sih sebenarnya rendemen kita dan angka ini akan dipercaya oleh semua pihak. Jadi tidak ada lagi
dusta diantara kita,"  ujarnya, Kamis (17/7/2014).

Dia mengungkapkan, selama ini petani dan PG seringkali saling mencurigai sehingga semakin memperburuk situasi pergulaan nasional.

Seperti dilansir oleh Dewan Gula Indonesia (DGI) pada Taksasi Maret 2014 lalu, Nurnowo menyebutkan angka rendemen ditargetkan mencapai 8,07%, namun dinamika cuaca membuat posisi rata-rata rendemen nasional saat ini hanya 6,7%.

Selain itu, dia mengemukakan penurunan angka rendemen ini otomatis membuat target produksi yang dicanangkan pada tahun ini sebesar 2,9 juta ton turun di kisaran 2,57 juta ton.
Meskipun demikian, Nurnowo menyebutkan bahwa penurunan rendemen tersebut hanya berlaku di areal kebun rakyat, bukan swasta. Saya baru dapat laporan kalau rendemen areal perkebunan milik swasta ada yang mencapai 8,17%, katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper