Bisnis.com, JAKARTA -- Kepala Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Suseno Sukoyono mengatakan pengembangan ikan hias dan bisnis komoditasnya akan jadi perhatian KKP, khususnya untuk daerah urban.
“Bisnis ikan hias tidak terbatas pada komoditas ikan hiasnya, tetapi juga menyangkut tanaman hias dan ornamen pendukungnya, seperti aquarium, blower, dan lainnya. Kami meyakini bahwa bisnis ikan hias memiliki perputaran ekonomi yang luar biasa serta menjadi trend baru bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Rabu (16/7/2014).
Dia menjelaskan bahwa sedikitnya 240 jenis ikan hias laut dan 226 jenis ikan hias air tawar tersedia di Indonesia.
Beberapa jenis ikan hias air tawar bahkan tergolong spesies asli dan langka, tidak terdapat di negara lain, misalnya Arwana, Botia, Balashark, dan Rainbow Irian.
Selain itu, berbagai macam ikan hias yang ada di dunia dapat dengan mudah dibudidayakan di sini.
Suseno mengatakan fenomena yang menarik ialah berkembangnya bisnis ikan hias bagi para pelaku usaha tingkat mikro di wilayah perkotaan telah sukses merambah sampai ke manca negara.
“Kaum urban di wilayah Depok, Bekasi, Bogor dan Jakarta usaha dilakukan di kawasan perumahan, apartemen, kios dan ruko dengan menggunakan lahan terbatas, tetapi menghasilkan omzet miliaran rupiah. Pasar tidak terbatas pada pasar domestik, tetapi telah merambah ke mancanegara,” katanya.
Adapun implementasi yang akan dilakukan BPSDM KP antara lain dengan menjadikan materi ikan hias sebagai salah satu bagian kurikulum pada mata pelajaran/kuliah teknik budidaya ikan dan teknik pembenihan ikan.
Juga akan mengembangkan sarana dan prasarana pembesaran maupun pembenihan ikan hias pada setiap satuan pendidikan.
Rencana lainnya adalah memberikan kegiatan pelatihan terhadap kelompok pelaku usaha ikan hias baik teknis maupun kewirausahaan, serta melakukan penguatan penyuluh perikanan terkait dengan teknis budidaya ikan hias dan pemanfaatan tanaman sebagai pengobatan herbal budidaya ikan.
