Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GETAH KARET: Pemkab Waykanan Diminta Atasi Penurunan Harga

Pemerintah Kabupaten Waykanan, Lampung, harusnya dapat cepat tanggap dalam mengatasi kesulitan petani karet dan pabrik karet.
Cepat tanggapnya pemerintah akan berdampak positif, karena jika petani karet bisa sejahtera, Pemkab setempat dianggap berhasil membangun daerahnya. /Bisnis.com
Cepat tanggapnya pemerintah akan berdampak positif, karena jika petani karet bisa sejahtera, Pemkab setempat dianggap berhasil membangun daerahnya. /Bisnis.com

Bisnis.com, WAYKANAN - Pemerintah Kabupaten Waykanan, Lampung, harusnya dapat cepat tanggap dalam mengatasi kesulitan petani karet dan pabrik karet.

General Affair PT Mardec Siger Waykanan, Andrie Pandji Indra mengatakan harga getah karet terus menurun disebabkan karena harga karet remah sir 20 (Crumb Rubber SIR 20) juga terus mengalami penurunan di pasar internasional.

Hal lain yang menyebabkan kesulitan atas jual beli komoditas perkebunan itu, pabrik-pabrik karet besar dari luar Provinsi Lampung sudah banyak membuka gudang-gudang dadakan atau tersembunyi di daerah Wayanan, Lampung Utara, Tulangbawang dan mungkin di daerah lain.

"Seharusnya pemerintah setempat cepat tanggap untuk mendata dan memberikan izin. Karena ini dapat menjadi pendapatan asli daerah dan perputaran getah karet dapat dimonitor dengan lebih baik," katanya di Blambangan Umpu sekitar 220 km sebelah utara Kota Bandarlampung, Waykanan, Sabtu (5/7/2014).

Menurut Andrie, adanya gudang-gudang baru dari luar Lampung menyebabkan pabrik karet di Lampung kesulitan mendapatkan getah karet. "Karena gudang-gudang baru tersebut dapat membeli getah karet dengan harga yang lebih tinggi dari pabrik dan dalam jumlah yang banyak," kata dia menambahkan.

Cepat tanggapnya pemerintah akan berdampak positif, karena jika petani karet bisa sejahtera, Pemkab setempat dianggap berhasil membangun daerahnya.

"Jika pemkab dapat membantu pabrik karet, maka ratusan karyawan yang bekerja di dalamnya yang mayoritas penduduk sekitar dapat tetap mendapatkan uang dan tidak menjadi beban pemkab dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran," ujarnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper