Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRODUKSI DAN KONSUMSI BERKELANJUTAN: Program Informasi Konsumen Diluncurkan

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Indonesia dan Kementerian Lingkungan, Konservasi Alam, Bangunan dan Keselamatan Nuklir Jerman bersama Asosiasi Lembaga Konsumen (Consumers International) meluncurkan The 10 Years Framework Consumer Information Program.

Bisnia.com, JAKARTA--Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Indonesia dan Kementerian Lingkungan, Konservasi Alam, Bangunan dan Keselamatan Nuklir Jerman bersama Asosiasi Lembaga Konsumen (Consumers International) meluncurkan The 10 Years Framework Consumer Information Program.

Program ini diluncurkan di bawah payung The 10 Year Framework of Programmes on Sustainable Consumption and Production (10YFP SCP) yang diadopsi dalam Konferensi Rio+20 Pembangunan Berkelanjutan pada tahun 2012 yang dikelola oleh Badan PBB United Nation on Environmental Program (UNEP).

Program global baru ini dimaksudkan untuk membangun kekuatan konsumen dalam membeli produk ramah lingkungan sehingga dapat beralih ke pemanfaatan sumber daya alam yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Henry Bastaman, Deputi Bidang Pembinaan Sarana Teknis Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas KLH, mengatakan informasi kepada konsumen mengenai produk ramah lingkungan merupakan simpul penerapan komitmen Rio+20.

"Konsumsi dan produksi berkelanjutan (SCP) dan penerapan prinsip Good Governance oleh pihak pemerintah dan industri perlu didasarkan pada transparansi, akses informasi dan partisipasi," ujarnya, Jumat (4/7/2014).

The 10YFP Consumer Information Programme (CIP) atau Program Informasi Konsumen sendiri merupakan program global kedua dari 10YFP SCP yang diluncurkan, setelah Program 10YFP Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang ramah lingkungan.

Program CIP akan memberikan informasi yang akurat kepada konsumen mengenai dampak lingkungan dan sosial dari produk yang mereka konsumsi, berdasarkan siklus daur hidup produk.

"Informasi tersebut harus berbasis ilmiah, mudah diakses, dapat diandalkan dan dapat diverifikasi. Informasi kepada konsumen merupakan elemen penting dalam membuat pergeseran pola konsumsi dan produksi ramah lingkungan yang menjadi kunci pewujudan pembangunan berkelanjutan," tambahnya.

Pada kesempatan berbeda, Asisten Deputi Standarisasi dan Teknologi Lingkungan pada KLH Noer Adi Wardojo mengatakan pengembangan informasi konsumen perlu memahami dan menyesuaikan dengan demografi, profil dan aspirasi konsumen.

"Jumlah konsumen kelas menengah Indonesia akan tumbuh menjadi sekitar 135 juta orang pada tahun 2030. Maka, produksi dan konsumsi harus berkualitas, sehat, ramah lingkungan dan berkelanjutan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor : Taufik Wisastra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper