Bisnis.com, JAKARTA--Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 diduga tengah terbang secara autopilot ketika kehabisan bahan bakar dan akhirnya jatuh, menurut sejumlah pejabat Australia saat mengumumkan hasil penyelidikannya.
"Sangat, sangat mungkin bahwa pesawat terbang dalam keadaan autopilot ketika pesawat jatuh," ujar Deputi Perdana Menteri Australia Warren Truss kepada wartawan sebagaimana dikutip asiaone.com, Jumat (27/6/2014). Dengan demikian, ujarnya, pesawat tidak mengikuti arah yang seharusnya diterbangi sesuai pantauan satelit.
Martin Dolan, seorang komisioner Biro Keselamatan Transportasi Australia menambahkan bahwa akibat penerbangan autopilot itu maka tidak heran kalau alat transportasi udara yang hilang sejak 8 Maret lalu itu sampai ke Lautan India. Pesawat itu terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing sebelum hilang dari pantauan radar meski berbagai upaya pencarian telah dilakukan.
Berbagai kemungkinan skenario atas hilangnya pesawat yang mengangkut 239 penumpang itu pun muncul. Kemungkinan penyebab kecelakaan yang sering dibahas adalah akibat aksi pembajakan pesawat, kesalahan pilot atau faktor kerusakan mesin.