Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Kilang: Anggaran Studi Kelayakan Dihapus dari APBN

Pemerintah menghapus anggaran studi kelayakan pembangunan kilang pengolahan minyak mentah menjadi BBM senilai Rp200 miliar yang tercantum dalam APBN 2014.

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah menghapus anggaran studi kelayakan (feasibility studies) pembangunan kilang pengolahan minyak mentah menjadi bahan bakar minyak (BBM) senilai Rp200 miliar yang tercantum dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2014.

Penghapusan anggaran itu diikuti dengan kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menyerahkan kebutuhan dana kajian kepada pihak swasta.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji mengatakan anggaran studi kelayakan akan diserahkan kepada pihak swasta yang akan membangun kilang di Indonesia.

“Dari swasta dengan skema KPS [Kemitraan Pemerintah Swasta]. Satu paket dengan pembangunan kilang,” katanya selepas salat jumat di Gedung ESDM, Jakarta, Jumat (20/6).

Mengenai mekanisme studi kelayakan pembangunan kilang, Teguh mengaku belum mengetahui secara persis. Dia menyebutkan dua opsi studi kelayakan, yakni menjadi biaya keseluruhan atau terpisah.

“Implementasinya saya kurang tahu persis,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah sudah menyepakati pelaksanaan kajian dilakukan oleh konsultan yang berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di kawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Pemerintah menargetkan studi kelayakan pembangunan kilang akan selesai pada Juni 2015. Target tersebut merupakan kesepakatan yang dicapai daam rapat kerja Menteri ESDM dengan Komisi VII DPR pada Senin pekan lalu (16/9).

“Target selesai setahun, terhitung sejak Juni tahun ini,” jelasnya.

Kilang direncanakan berkapasitas 300.000 barel per hari. Beberapa opsi lokasi telah muncul, salah satunya di Bontang, Kalimantan Timur.

Pasalnya, di lokasi itu telah tersedia lahan dan infrastruktur pendukung seperti pelabuhan laut. Sementara pasokan minyak mentah, salah satu opsi yang muncul berasal dari Irak.

Berdasarkan catatan Bisnis, pembatalan anggaran kilang tersebut merupakan buntut dari pemangkasan anggaran Kementerian ESDM senilai Rp1,9 triliun dari total anggaran 16,26 triliun dalam RAPBN Perubahan 2014 yang diketok DPR Rabu pekan lalu (18/6).

Sebelumnya, pemerintah menargetkan pembangunan tiga buah kilang minyak berkapasitas total 900.000 barel per hari yang direncanakan terealisasi pada 2018 dan 2019. Salah satu dari tiga kilang itu, rencananya menggunakan APBN.

Rencananya, kilang yang menggunakan dana APBN akan mulai dilakukan basic engineering design dan front end engineering design pada 2013. Sementara itu, konstruksi akan mulai pada 2016.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fauzul Muna
Editor : Fauzul Muna
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper