Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI OBAT: Phapros Pasarkan Bioneuron Tanpa Resep Dokter

PT Phapros Tbk memasarkan Bioneuron melalui over the counter(OTC) atau penawaran langsung tanpa resep dokter. Guna memperluas pasar pemasaran Bioneuron, produk vitamin neurotropik.

SEMARANG - PT Phapros Tbk memasarkan Bioneuron melalui over the counter(OTC) atau penawaran langsung tanpa resep dokter. Guna memperluas pasar pemasaran Bioneuron, produk vitamin neurotropik.

Yudi Dwi Harjo, Product Manager PT Phapros Tbk, dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (16/4/2014), mengatakan Bioneuron sejatinya sudah lama dipasarkan, tapi sebelumnya harus melalui resep dokter. Namun mengingat kasiat Bioneuron yang dijamin tepat untuk mengatasi persoalan kelelahan, maka Phapros mengubah skema marketing menjadi OTC.

Seperti halnya produk anti mabuk milik Phapros yang sangat fenomenal, yakni Antimo, maka produk Bioneuron juga diarahkan untuk membantu masyarakat dalam mengatasi gangguan kesehatan. Apalagi  sejauh ini, pasar neurotropika di Indonesia masih cukup besar.

Data survey industri farmasi mencatat pasar neurotropika di Indonesia mencapai Rp400 miliar per tahun, dengan catatan pertumbuhan tahunan sebesar 10%. "Bioneuron ditargetkan bisa mulai mengambil pasar neurotropik 1%, itu sudah bagus," kata Yudi pada Mini Talk Show "Aktivitas Seimbang Ciptakan Hidup Berkualitas" di Semarang, Minggu (15/6).

Untuk diketahui saja, khusus untuk produk sejenis Bioneuron, pangsa pasar saat ini mencapai Rp200 miliar per tahun. Phapros berencana mengambil bagian pemasaran Bioneuron hingga 10% atau Rp20 miliar di tahun ini.

Yudi menjelaskan, Bioneuron sangat bermanfaat bagi tubuh karena mengandung vitamin neurotropik, yaitu vitamin B1, B6, dan B12 yang berguna untuk mengatur metabolisme dalam saraf, khususnya saraf tepi, agar kinerja tubuh tetap maksimal.

Dia menguraikan, dari kandunguan vitamin B1 (Thiamin), Bioneuron membantu membentuk energi, mendukung kerja jantung, menjaga selera makan, memberi "makan" sel saraf, dan mencegah penyakit beri-beri.

Kemudian, kandungan vitamin B6 (Piridoksin) yang membentuk sel darah merah, merangsang pertumbuhan janin, mengurangi keluhan nyeri pada lengan dan tangan, dan menjaga kesehatan syaraf.

Sementara vitamin B12 (Kobalamin) untuk kelancaran kerja saraf, mencegah anemia, , dan pembentukan butir darah merah.

Soal kualitas, kata Yudi, sebagai sebuah perusahaan farmasi tertua di Indonesia, pihaknya sangat memperhatikan kualitas. Apalagi Phapros termasuk satu dari lima perusahaan di Indonesia yang pertama kali mendapatkan sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik [CPOB] pada 1990.

Standar kualitas bertaraf internasional juga terbukti dengan perolehan Sertifikat ISO 9001, Sertifikat ISO 14001, dan Sertifikasi OHSAS 18001.

"Kemasan Bioneuron itu adalah kemasan strip, yang membuat produk ini lebih terlindung dan terjaga kualitasnya," ujar dia.

Tips

Sementara itu, Dokter Indra Widya Nugraha, dalam kesempatan yang sama, mengatakan bahwa masalah muskuloskeletal (tulang & otot) saat berolahraga cukup banyak muncul. Mulai dari yang sekedar pegal-pegal (atau yang tadi disebut dokter sebagai Delayed Onset Muscle Soreness/DOMS), kram otot, sampai cedera robeknya otot/ligamen.

Nah untuk mencegah agar tidak terjadi masalah-masalah seperti itu, doket Indra menyarankan beberapa hal, diantaranya: selalu lakukan pemanasan sebelum memulai latihan, namun jangan melakukan gerakan / aktivitas yang melampaui batas kemampuan otot/sendi.

"Lakukan bertahap, Jika Anda memang ingin meningkatkan kebiasaan olahraga Anda dalam hal lama dan intensitasnya. Atau mintalah bantuan ahli atau pelatih," ujar dr.Indra.

Namun, lanjut dia, harus dipastikan juga bahwa setelah berolahraga, yang dirasakan adalah DOMS atau nyeri otot bukan luka lainnya. Cara terbaik untuk mencari tahu hal tersebut adalah nyeri otot ini bersifat bilateral.

"Misalnya jika Anda merasakan nyeri yang berlebih di pundak satunya padahal Anda melakukan olahraga untuk kedua belah pundak, maka kemungkinan besar itu bukan DOMS melainkan luka persendian atau sejenisnya," kata dia..

Biasanya nyeri akan hilang dengan sendirinya setelah 5 – 7 hari. Derajat & lamanya pegal/nyeri yang terjadi berhubungan dengan derajat aktivitas yang dilakukan dan juga fungsi metabolisme tubuh.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Sarwani
Editor : M. Sarwani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper