Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hortikultura, Ewindo Luncurkan 100 Varietas Unggul Tahun Ini

PT East West Seed Indonesia (Ewindo) meluncurkan sekitar 100 varietas unggul pada tahun ini guna memenuhi kebutuhan ketersediaan benih unggul berkualitas bagi petani sayuran.
 Presdir Ewindo Kenalkan Teknologi Kultur Jaringan kepada Petani/Antara
Presdir Ewindo Kenalkan Teknologi Kultur Jaringan kepada Petani/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT East West Seed Indonesia (Ewindo) meluncurkan sekitar 100 varietas unggul pada tahun ini guna memenuhi kebutuhan ketersediaan benih unggul berkualitas bagi petani sayuran.
    
"Pada tahun ini ada sekitar 100 varietas unggul yang tahan terhadap serangan virus dan penyakit tanaman lainnya serta kemampuan produksi tinggi," ujar Presdir Ewindo Glenn Pardede, Kamis (12/6).

Dia berharap varietas baru ini dapat memenuhi kebutuhan para petani akan benih bermutu dan memberikan hasil yang maksimal melalui networking atau jaringan informasi antarpetani.

Glenn menjelaskan untuk mendapatkan satu varietas unggul sayuran itu diperlukan waktu penelitian rata-rata 5 tahun.

Guna memperkenalkan ratusan varietas baru itu, sambungnya, Ewindo menggelar pameran nasional Panah Merah Expo di Purwakarta pada 10-11 Juni.  

Dia menjelaskan pameran tahunan ini digelar sebagai wadah untuk konsultasi, tukar pikiran, dan pengetahuan teknik budidaya sayuran tropis.

Selain itu petani juga dikenalkan dengan varietas unggul berkualitas beragam sayuran mulai dari cabai, tomat, timun, oyong, terong, kacang panjang, kangkung, bayam, jagung manis, bunga kol, semangka dan melon.

Dua petani asal Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur,  yakni Tarsisius Ncahang dan Hubertus Cupung kini semakin semangat menjadi petani hortikultura setelah menikmati manisnya hasil bercocok tanam.
    
Tarsisius yang sebelumnya berkerja sebagai pedagang tekstil tetapi gagal, justru sukses menjadi petani sayur setelah berkenalan dengan petugas penyuluh lapangan Panah Merah pada 2012, serta mengajarkan bercocok tanam tomat.
    
"Panen tomat pada awal 2013 bisa menghasilkan Rp28 juta. Saya menanam tomat di lahan sekitar 400 meter persergi," ungkap Tarsisius.

Dari situ, dia semakin bulat untuk menekuni bertani sayur, kemudian setelah mampu bertanam tomat, kini ditingkatkan budidaya kol ternyata juga sukses.
    
Tarsisius mengatakan, untuk kol harga di pasar setempat sekitar Rp10.000 per kilogram. Sekali tanam di atas lahannya bisa mencapai 1.000 pohon, sehingga sekali panen bisa mengantongi Rp10 juta.
   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper