Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelni (Persero) mengatakan maskapai pelayaran terbesar di Indonesia itu akan menjual tiga dari 32 kapalnya, agar mampu menekan kerugian perusahaan.
Direktur Utama PT Pelni (Persero) Sulistyo Hardjito mengatakan manajemen perseroan ini sedang mengkaji bentuk dan spesifikasi kapal baru untuk menggantikan ketiga kapal penumpang yang akan dijual itu.
“Ada tiga konsep kapal baru itu, yakni kapal khusus penumpang, kapal khusus barang, atau kapal penumpang yang digabungkan dengan barang, dan juga kendaraan,” ujarnya setelah rapat pimpinan BUMN di Jakarta, Kamis (12/6/2014).
Selain program efisiensi itu, dia katakan, PT Pelni juga akan menggiatkan peningkatan pelayanan kepada penumpang. Pelayanan yang buruk kepada pemakai jasa pelayaran, juga jadi pekerjaan rumah besar bagi perusahaan pelayaran plat merah itu.
Dia mengaku telah berkeliling hingga ke Natuna, Kepulauan Riau, dan berpura-pura menjadi penumpang sebelum dia dilantik Mei lalu.
"Permasalahan PT Pelni itu adalah pelayanan kepada penumpang, dan bagaimana cara menekan kerugian dengan efisiensi," ujarnya.
Pada 2013, PT Pelni membukukan pendapatan sebesar Rp2,4 triliun, namun perseroan tetap merugi sekitar Rp630 miliar, salah satunya karena inflasi yang menyebabkan kenaikan biaya pokok kapal.