Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TP2RKOKI Bela Petani Tembakau dan Buruh Rokok

Tim Penyelamat & Pengawas Regulasi Kosmetika dan Obat Kesehatan Indonesia (TP2RKOKI) membela petani tembakau dan buruh rokok dibandingkan harus mendukung pemerintah meratifikasi aturan yang ada dalam FTCC ( Framework of Tobacco Control).
Pentani Tembakau. Mendapat pembelaan dari TP2RKOKI/Bisnis
Pentani Tembakau. Mendapat pembelaan dari TP2RKOKI/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Tim Penyelamat & Pengawas Regulasi Kosmetika dan Obat  Kesehatan Indonesia (TP2RKOKI) membela petani tembakau dan buruh rokok dibandingkan  harus mendukung pemerintah meratifikasi aturan yang ada dalam FTCC ( Framework of Tobacco Control).

Hal tersebut dinyatakan oleh Ketua TP2RKOKI Mohamad Ismail dalam Seminar Dampak Polusi Udara (Asap Rokok) terhadap Kejadian Kanker Paru di Kampus Universitas  Islam Asafi’iyah Jakarta. Seminar ini  menampilkan pakar kesehatan  Elang S dan Puji Rahardja sebagai panelis.

“Dari zaman nenek moyang  kita para perokok sudah menyadari sejak awal bahayanya. Tetapi yang harus dicermati dan menjadi perhatian kita adalah akibat jika Indonesia ikut ikutan meratifikasi atau ikut menandatangani aturan FTCC yang membatasi jumlah petani tembakau,”  ujar Ismail dalam siaran pers TP2RKOKI, Minggu (8/6/2014).

Ismail yang juga pengacara mengingatkan bahwa Amerika Serikat saja tidak mau ikut menandatangani persetujuan itu, karena jelas jika meratifikasi persetujuan itu akan membunuh kegiatan para petani tembakau dan menghancurkan buruh dan perusahaan rokok yang ada.

Menurutnya, kalau para perokok memang sudah sadar betul resikonya alias yang bersangkutan sudah sercara iklas suka rela mati kalau memang merokok bisa mematikan.

"Nah, sekarang masalahnya yang harus kita lindungi dan kita pikirkan adalah bagaimana nasib 6 juta orang buruh pabrik rokok baik yang tradisional maupun yang bekerja dengan mesin. Ditambah berapa ratus ribu orang petani tembakau dan berapa juta orang pedagang rokok harus miskin kehilangan pekerjaannya," paparnya.

Jadi, lanjutnya,  jika Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan akan meratifikasi FTCC itu jelas jelas telah ikut terjebak dalam upaya upaya pihak asing yang tidak saja akan membunuh para petani tembakau dan  menghancurkan perusahaan rokok tetapi juga memiskinkan Indonesia.

Apalagi belakangan ini banyak iming iming dari berbagai lembaga luar negeri yang mengaku pemerhati kesehatan yang menawarkan akan menurunkan bantuan  kepada lembaga  yang ikut mengkampanyekan masalah pembatasan tembakau ini.

Lembaga yang dipimpin Ismail juga telah berkali kali ditawari puluhan miliar untuk masuk dalam barisan yang mendukung agar Indonesia  segera meratifikasi FTCC.

Namun, dengan tegas dia beberapa kali menolak iming iming itu dengan alasan lebih tertarik kepada penyelamatan kemanusiaan pada manusia yang berjuang untuk hidup dan memihak untuk menyelamatkan jutaan  petani tembakau dan jutaan orang buruh pabrik rokok.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro