Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah memutuskan untuk merekomposisi anggaran waduk PU pada tahun ini.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Mohammad Hasan mengatakan opsi itu diambil karena waduk dinilai sebagai proyek strategis yang tidak bisa dikurangi, meskipun merupakan proyek multiyears atau tahun jamak.
Jadi multiyears-nya delay, alokasi anggaran untuk tahun ini, sebagian diundur ke tahun depan, kata Hasan, Senin (2/6/2014).
Adapun pengalokasian anggaran, hanya sekitar 30% dari anggaran pada tahun ini untuk sebuah proyek waduk.
Dia mencontohkan, jika pada tahun ini seharusnya sebuah waduk mendapatkan anggaran Rp50 miliar, maka sekitar Rp15 miliarnya akan digeser ke alokasi pada tahun depan.
Ini hanya perlambatan, penundaan juga hanya setahun saja, ujar Hasan.
Penundaan ini pun, sambungnya, juga hanya untuk proyek-proyek yang berjangka waktu 3 tahun ke atas. Untuk yang berjangka 2 tahun, seperti sodetan Ciliwung, yang juga berpotensi terkena dampak penghematan tidak akan direkomposisi.
Dengan demikian, meskipun terjadi pengurangan output, Hasan menjamin, penghematan ini tidak akan siginfikan dampaknya, karena proyek waduk yang sedang berjalan saat ini tidak bernilai besar.