Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menilai meski stok pangan menjelang bulan puasa stabil, pemerintah harus tetap berhati-hati terhadap dampak kenaikan harga di luar barang-barang pertanian terhadap inflasi.
Ia menyampaikan pada bulan puasa ini, selain konsumsi barang kebutuhan pokok, konsumsi masyarakat atas barang-barang di luar makanan juga bisa meningkat.
“Tadi saya sampaikan juga, ada hal lain yang harus diamati, misalnya pengaruh tarif dasar listrik (TDL), pengaruh dari kenaikan tarif angkutan laut, dan konsumsi lain di luar makanan,” kata Suryamin usai Rapat Koordinasi Pangan di Jakarta, Senin (26/5/2014).
Sampai hari ini, Suryamin mengklaim inflasi masih berjalan baik dan terkendali. Namun dia mengatakan inflasi harus tetap diawasi mengingat ada momen-momen lain yang terjadi bersamaan dengan bulan puasa, misalnya waktu masuknya tahun ajaran baru bagi lembaga pendidikan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung pun menyampaikan hal serupa. Menurutnya, inflasi saat memasuki bulan puasa memang menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah.
“Bulan puasa juga jatuh bersamaan dengan tahun ajaran baru dan liburan sekolah. Kita tahu, liburan selalu saja menyebabkan inflasi naik,” kata CT.
Meski situasi pangan saat menjelang bulan puasa sudah diprediksi, Suryamin menolak memberikan kisaran inflasi untuk bulan Mei ini.