Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Kelautan dan Perikanan menilai potensi perikanan di Kepulauan Riau yang besar, sangat menarik dan bernilai ekonomis tinggi, termasuk pasar ekspor ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
"Wilayah geografisnya sangat dekat dengan negara tetangga, sedangkan pasar perikanan di negara tersebut juga tinggi dan sangat prospek untuk dikembangkan," kata Dirjen Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Saut P Hutagalung kepada Bisnis.com, Jumat (23/5/2014).
Dibanding dengan wilayah lain, Kepri punya potensi untuk pengembangan komoditas perikanan akibat permintaan dari negara tetangga.
Berdasarkan data KKP, nilai produksi perikanan tangkap di Kepri yang masuk ke wilayah Selat Malaka dan Laut Andaman per tahunnya rerata mencapai 450.000-500.000 ton.
Kebutuhan negara Singapura dan Malaysia juga ternyata yakni nilai ekspor yang terus meningkat setiap tahun dengan rerata mencapai 48.000 ton.
Menariknya pasar ekspor ikan di wilayah Singapura, menurut Saut, adalah karena kebiasaan masyarakat Singapura yang mengkonsumsi ikan segar. Dua jenis ikan dengan permintaan tinggi adalah ikan kerapu dan ikan bawal.
Keberlangsungan prospek perikanan tangkap di Kepri menurut Saut masih panjang. Dengan kontur wilayah kepulauan, menjadi tempat yang cocok bagi ikan untuk berkembang dengan bantuan karang yang masih terjaga.
"Selain potensi ikan tangkap, wilayah ini juga sebenarnya bisa dikembangkan perikanan budidaya keramba dan jaring apung," kata Saut.