Bisnis.com, LOMBOK- Energi terbarukan (renewable energy) yang berasal dari energi surya diyakini akan makin diminati di dalam negeri.
Solution Engineer Contained Energy I Komang Adi Aswantara mengatakan salah satu kendala saat ini, adalah keengganan masyarakat Indonesia untuk mengeluarkan investasi peralatannya.
Investasi tersebut untuk membeli solar panel atau alat yang dapat mengubah energi surya atau sinar matahari menjadi listrik.
“Investasi besar, apalagi kalau dibandingkan (dengan harga energi listrik yang dipasok) PLN (yang dinilai) sangat murah,” kata Komang yang dijumpai di Lobok hari ini, Jumat (23/5/2014).
Sebagai gambaran untuk satu rumah yang membutuhkan listrik sebesar 3.000 Watt, membutuhkan solar panel dengan harga sekitar US$8.000. Solar panel tersebut bisa digunakan selama 25 tahun.
Namun, ujarnya, diyakini peminat energi terbarukan makin bertambah di dalam negeri. Apalagi makin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk bersama mengurangi emisi karbon.
“Sekarang ini banyak hotel di Singapura menggunakannya, untuk mengurangi emisi karbon,” kata Komang.
Untuk konsumen slnar panel di dalam negeri, ujarnya, saat ini memang masih kebanyakan orang asing yang tinggal di Indonesia. Seperti menggunakan solar panel untuk memenuhi kebutuhan litrik di vila mereka.