Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TEMBAKAU: Permintaan Kretek Turun, Petani Kian Tertekan

Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Barat mengkhawatirkan turunnya minat masyarakat terhadap sigaret kretek tangan (SKT) sehingga membuat penyerapan tembakau merosot.
 Petani Tembakau
Petani Tembakau

Bisnis.com, BANDUNG - Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Barat mengkhawatirkan turunnya minat masyarakat terhadap sigaret kretek tangan (SKT) sehingga membuat penyerapan tembakau merosot.

Penasihat APTI Jabar Iyus Supriyatna mengatakan mayoritas saat ini petani masih mengandalkan tembakau jenis mole sebagai bahan baku rokok SKT.

Dia memastikan turunnya minat masyarakat terhadap SKT akan berdampak pada penyerapan pasar industri tembakau jenis mole, sehingga petani merugi yang akhirnya tidak memiliki pekerjaan.

"Pemerintah harus segera memetakan cara agar penyerapan tembakau jenis mole diserap pasar. Apakah dengan cara pengurangan bertahap maupun mengganti jenis tembakau yang ditanam," katanya kepada Bisnis, Rabu (21/5/2014).

Iyus mengungkapkan salah satu yang bisa dijadikan solusi untuk mempertahankan petani tetap menanam tembakau dengan menggantinya dengan jenis virginia dan barley, yang selama ini banyak diserap oleh industri rokok putih.

Namun demikian, katanya, pemerintah harus menjalin komitmen penuh bersama produsen rokok putih agar penyerapan tembakau yang nantinya ditanam petani jelas pasarnya, sehingga tidak akan menjadi permasalahan yang kompleks.

"Pemerintah harus berkomitmen penuh untuk memfasilitasi apabila petani secara perlahan mengganti jenis tembakau mereka agar diterima produsen. Bahkan, kedua tembakau jenis ini bisa mendongkrak pendapatan petani karena banyak peminatnya di luar negeri."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper