Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFRASTRUKTUR PELABUHAN, Pemerintah Butuh Dana US$47 Miliar

Pemerintah mengklaim pembenahan yang dilakukan terhadap sektor logistik melalui laut (maritim) membutuhkan dana besar, setidaknya hingga 2030, untuk menciptakan infrastruktur pelabuhan diperkirakan menelan biaya US$47 miliar.
Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya /bisnis.com
Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengklaim pembenahan sektor logistik melalui laut (maritim) membutuhkan dana besar, setidaknya hingga 2030, untuk menciptakan infrastruktur pelabuhan diperkirakan menelan biaya US$47 miliar.

Asisten Deputi Sistem Logistik dan Fasilitas Perdagangan Kemenko bidang Perekonomian Erwin Raza mengatakan pembenahan yang menyokong sektor logistik maritim itu membutuhkan tahapan-tahapan. Hal tersebut mengingat total kebutuhan dana yang tidak mungkin ditangani sendiri oleh anggaran pemerintah.

Sementara, berdasar data Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN) yang dikeluarkan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, pemerintah membutuhkan dana sekitar US$2,3 miliar per tahun untuk mengembangkan sekitar 1240 pelabuhan pada 2030.

“Karena itu kami mendorong kerjasama dengan swasta,” ujarnya kepada Bisnis.com, Minggu (18/5/2014).

Dari informasi yang didapat Bisnis.com, pemerintah menargetkan pada tahap pertama (2011-2015), pendanaan pengembangan dan pembangunan infrastruktur pelabuhan tersebut terpenuhi sebanyak US$12 miliar. Dari jumlah tersebut, pemerintah menargetkan dapat mendatangkan modal swasta sekitar 57,4%, atau setara US$7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper