Bisnis.com, SEMARANG - Kementrian Pekerjaan Umum menyatakan perlunya identifikasi kesiapan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk menekan konflik selama proyek berlangsung.
Andi Suriadi, Peneliti Balai Litbang Sosial Ekonomi Lingkungan Bidang Jalan dan Jembatan Kementerian PU, menyatakan perlunya teknik identifikasi untuk mengetahui kesiapan masyarakat terkait proyek pembangunan.
"Penting sekali meminimalisasi masalah pengadaan jalan, sehingga pemerintah butuh mengetahui aspek yang berpotensi muncul di masyarakat," jelasnya kepada Bisnis seusai sosialisasi teknik identifikasi, Selasa (13/5/2014).
Andi menuturkan kesiapan masyarakat merupakan kondisi dalam menanggapi pembangunan berdasarkan tingkat pengetahuan terkait kegiatan yang sedang berlangsung.
Menurut dia, tahap pembangunan infrastruktur PU rentan menimbulkan resistensi dan membutuhkan adaptasi masyarakat setempat.
"Survei kesiapan masyarakat itu setidaknya berkaitan dengan pengadaan tanah, konstruksi hingga kesiapan saat infrastruktur dioperasikan," tambahnya.
Melanjutkan Andi, Alfian Najib selaku Peneliti Balai Sosekling menambahkan hasil identifikasi nilai indeks kesiapan menjadi bahan analisis untuk ditindaklanjuti.
"Akan muncul koefisien besarnya pengaruh, jadi butuh penyuluhan untuk mengantisipasi terhadap perubahan lingkungan, pendekatan tokoh lokal hingga sosialisasi intensif," jelasnya.
Adapun, pengaruh pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan selama ini berdampak pasa sikap warga, kepemilikan harta serta kemampuan dalam beradaptasi di lingkungan yang berubah.