Bisnis. com, PALEMBANG – Petani karet di Sumsel didorong untuk menjual bahan olah karet melalui pasar lelang sehingga memiliki daya tawar yang kuat meskipun harga komoditas itu sedang jatuh.
Sekretaris Dinas Perkebunan Sumsel Anung Riyanta mengatakan saat ini baru terdapat sekitar 12 pasar lelang yang tersebar di beberapa daerah penghasil karet.
“Harga karet memang sangat dipengaruhi faktor internasional, tetapi secara lokal sebetulnya bisa lebih kuat jika petani berkelompok dan membentuk sistem penjualan secara lelang,” katanya kepada Bisnis.com, Senin (12/5).
Menurut dia, keberadaan sejumlah pasar lelang sudah membuktikan bahwa harga jual petani bisa lebih tinggi dibanding jika petani menjualnya secara personal kepada tengkulak.
Dia mengemukakan daerah yang perlu segera memiliki pasar lelang adalah Kabupaten Lahat. Daerah tersebut merupakan salah satu sentra penghasil karet di Sumsel.
Sementara daerah yang sudah mempunyai pasar lelang adalah Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Muara Enim.
Anung mengatakan pemerintah sudah mengalokasikan anggaran baik melalui APBN maupun APBD Provinsi Sumsel untuk mendirikan pasar lelang.
“Pemerintah bantu mendirikan bangunannnya, tetapi harus sesuai dengan kesiapan dan keinginan para petani,” katanya.
Petani Karet Didorong Bentuk Pasar Lelang
Petani karet di Sumsel didorong untuk menjual bahan olah karet melalui pasar lelang sehingga memiliki daya tawar yang kuat meskipun harga komoditas itu sedang jatuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium