Bisnis.com, JAKARTA – Bisnis spa di Indonesia kian berkembang seiring dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat atas kesehatan holistik yang menggabungkan mind, body, and spirit. Namun, belum banyak yang memahami secara mendalam makna dan potensi bisnis wisata spa itu sendiri.
Untuk itulah, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan asosiasi spa menggelar untuk kali pertama Indonesia Spa and Wellness Expo dan Festival 2014 bertempat di Bali International Convention Center Nusa Dua.
Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf Esthy Reko Astuti mengatakan pameran ini memiliki peranan yang penting untuk lebih memperkenalkan industri spa di Indonesia. Apalagi, spa termasuk salah satu dari 7 wisata minat khusus yang menjadi fokus pengembangan dan promosi dari Kemenparekraf.
“Kita akan terus mengembangan wisata spa ini, karena spa di Indonesia sangat kaya dengan ragam dan konsep yang berbeda. Event seperti ini dapat menjadi salah satu cara lebih memperkenalkan spa Indonesia di mata internasional,” ujarnya, dalam konfrensi pers, Senin (12/5/2014).
Indra B. Sukirno, Ketua Penyelenggara Komite Indonesia Spa and Wellness Expo & Festival, menambahkan selain mendiskusikan berbagai hal yang berhubungan dengan industri spa dan kesehatan, acara bertaraf internasional ini juga akan menjadi pertemuan tokoh spa di seluruh dunia.
“Banyak pemilik spa yang akan datang, mulai dari Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan negara lainnya,” tuturnya.
Acara ini akan melibatkan sekitar 200 exhibitor, lebih dari 1.000 peserta, serta 45 pembicara, baik dari dalam maupun luar negeri. Turut hadir Deepak Chopra sebagai salah satu dari 10 guru spiritual internasional terbaik dunia.
“Penyelenggaraan ini nantinya akan digilir ke kota lainnya sebagai spa destination city [kota tujuan spa‘, antara lain di Yogyakarta pada tahun depan, dan Jakarta pada 2016,” ujarnya.
