Bisnis.com, SEMARANG -- Kodam IV Diponegoro, Jawa Tengah, bekerjasama dengan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (Tbk) mengembangkan tanaman obat tradisional dan jamu di provinsi ini.
Selain di bidang pengembangan tanaman obat-obatan, Sido Muncul dan Kodam IV Diponegoro juga menggalang kerjasama pemanfaatan pupuk bio organik hasil pengolahan limbah jamu yang diproduksi PT Sidomuncul Pupuk Nusantara.
Naskah kerjasama ditandangani Direktur Produksi Sidomuncul David Hidayat dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo.
Dari mabes TNI, hadir KSAD Jendral TNI Budiman di Pabrik Sido Muncul, Kabupaten Semarang, Sabtu (10/5/2014).
Direktur utama PT.Sido Muncul (Tbk), Irwan Hidayat mengatakan, kerjasama ini dilandasi keinginan keduabelah pihak melindungi produk dalam negeri dari serbuan asing. Seperti diketahui, saat ini konsumsi masyarakat terhadap obat tradisional terus meningkat sehingga berpotensi dimanfaatkan industri asing.
Irwan menjelaskan Kodam IV / Diponegoro memiliki lahan ratusan hektare yang bagus untuk pengembangan tanaman obat-obatan. “Tanaman yang akan dikembangkan memiliki umur sembilan bulan hingga satu tahun,” kata Irwan ketika menerima KSAD Jenderal TNI Budiman di pabrik jamu Sido Muncul, Kabupaten Semarang Sabtu (10/5/2014).
Selama ini kerjasama Sido Muncul dengan TNI sudah berlangsung baik di antaranya melalui operasi katarak. Sekarang dikembangkan ke usaha pertanian dan sejenisnya.
KSAD Jenderal TNI Budiman mengatakan, tentara memiliki ratusan hektar lahan yang siap digunakan untuk pengembangan tanaman obat. Diharapkan kerjasama ini dapat meningkatkan kesejahteraan anggota TNI.
“Kita punya banyak lahan yang bisa digunakan, seperti di Bantur (malang) saja kita punya ratusan hektar. Di Jawa Tengah juga banyak, diharapkan bisa ikut meningkatkan kesejahteraan anggota TNI juga,” ungkap KSAD.
Dalam kesempatan itu dilakukan pula penanaman pohon ules, yang merupakan salah satu bahan baku untuk memproduksi tolak angin, oleh KSAD Jenderal TNI Budiman.