Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Otoritas Susun Action Plan Antisipasi Kemacetan Priok

Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok menyusun action plan (rencana aksi) untuk antisipasi dini terulangnya kepadatan barang dan peti kemas menjelang puasa dan lebaran tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA--Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok menyusun action plan (rencana aksi) untuk antisipasi dini terulangnya kepadatan barang dan peti kemas menjelang puasa dan lebaran tahun ini.

Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Wahyu Widayat mengatakan, hari ini pihaknya sudah melakukan pertemuan kordinasi dengan Bea dan Cukai Pelabuhan Priok, Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) dan PT.Pelindo II Tanjung Priok.

"Sudah ada action plan yang kami sampaikan ke stakeholders untuk menghindari kepadatan arus barang dan peti kemas menjelang puasa dan lebaran tahun ini. Kami sudah bertemu dengan stakeholders tersebut pagi hari ini," ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (8/5/2014).

Dia mengatakan, meskipun dirinya baru satu pekan menjabat sebagai Kepala OP Priok,namun telah menjalin komunikasi untuk mengetahui persoalan-persoalan yang dihadapi di lapangan.

"Action plan yang kami siapkan itu intinya kordinasi intensif dengan semua instansi terkait, termasuk dengan Bea dan Cukai untuk menghindari terjadinya kepadatan peelabuhan yang dikhawatirkan pelaku usaha," paparnya.

General Manager Pelabuhan Tanjung Priok Ari Henryanto mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus menambah kapasitas tampung lapangan penumpukan peti kemas sebagai tempat penimbunan sementara (TPS) sebelum peti kemas impor mengantongi surat perintah pengeluaran barang (SPPB) dari Bea dan Cukai.

"Mudah-mudahan bisa mencukupi (lapangan) tersebut," ujarnya.

Namun, Ketua Forum Pengusaha Jasa Pengurusan Transportasi dan Kepabeanan (PPJK) Muhamad Qadar Zafar justru mendesak Pemerintah cq Kementerian PU mempercepat penyelesaian akses tol langsung Pelabuhan Tanjung Priok yang terhubung dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Disisi lain, akses jalan biasanya (non tol) yang selama ini digunakan untuk jalur distribusi dari dan ke pelabuhan Priok sudah rusak lagi.

"Sudah banyak ruas jalan itu yang rusak lagi, harus segera diperbaiki agar kelancaran proses pengangkutan atau delivery tidak terhambat.Kalau arus peti kemas sedang padat kemacetan dijalur tersebut sangat parah,"paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper