Bisnis.com, JAKARTA—OJK menargetkan sebanyak 80% masyarakat Indonesia melek keuangan pada 2030.
Direktur Literasi dan Edukasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agus Sugiarto mengatakan untuk mencapai target tersebut, mulai Agustus 2014, tiap lembaga jasa keuangan (LJK) wajib melaksanakan program literasi dan edukasi keuangan.
Agus menuturkan, pada 2013 baru ada 57,28% masyarakat Indonesia yang melek keuangan. “Sementara yang menggunakan layanan sektor tersebut baru 21,80%,” ungkapnya di Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Akibat kurangnya pemahaman akan layanan keuangan tersebut, masih sedikit masyarakat Indonesia yang memanfaatkan fasilitas di sektor ini. “Padahal di negara maju, literasi keuangan merupakan hal yang utama,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel